Selasa 31 Jan 2023 07:46 WIB

Terjatuh dari Lantai Empat, Siswi SMK di Kebayoran Lama Tewas di Rumah Sakit

Polisi sebut keluarga korban siswi SMK meminta kasus diselesaikan kekeluargaan

Rep: Ali Mansur/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jatuh dari gedung sekolah (ilustrasi). Salah satu siswi SMK berinisial S (17 tahun) tewas setelah terjatuh dari lantai empat gedung sekolah yang berlokasi di kawasan Grogol Selatan, Jakarta Selatan. Korban yang duduk di kelas XI jurusan Perhotelan (PH) 4 itu sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan tapi tidak bisa terselamatkan.
Foto: Foto : MgRol_93
Jatuh dari gedung sekolah (ilustrasi). Salah satu siswi SMK berinisial S (17 tahun) tewas setelah terjatuh dari lantai empat gedung sekolah yang berlokasi di kawasan Grogol Selatan, Jakarta Selatan. Korban yang duduk di kelas XI jurusan Perhotelan (PH) 4 itu sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan tapi tidak bisa terselamatkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu siswi SMK berinisial S (17 tahun) tewas setelah terjatuh dari lantai empat gedung sekolah yang berlokasi di kawasan Grogol Selatan, Jakarta Selatan. Korban yang duduk di kelas XI jurusan Perhotelan (PH) 4 itu sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan tapi tidak bisa terselamatkan. 

"Senin, 30 Januari 2023 jam 15.30 WIB Polsek Kebayoran lama melaksanakan Cek TKP adanya Siswa SMK yang terjatuh dari Gedung Sekolah Lt IV  di Jalan Komplek Hankam Rt 106 No.3 Kel Grogol Selatan Keb Lama Jakarta Selatan," ujar Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono, dalam keterangannya, Senin (30/1).

Menurut Widya, insiden itu pertama kali diketahui pihak keamanan sekolah, Fauzi. Ketika itu dia sedang menjaga gerbang sekolah dan mendengar suara benda jatuh. Selanjutnya Fauzi mengecek asal suara tersebut dan ternyata didapat satu siswi telah terjatuh dari lantai.

"(Korban) Mengalami luka serius di kepala, keterangan saksi-saksi di lokasi bahwa korban sedang bermain dengan teman-temannya, lalu tidak sengaja terjatuh dari atas sekolah," jelas Widya.

Akibat kejadian tersebut, kata Widya, korban mengalami luka di kepala yang sangat serius. Kemudian korban langsung di bawa ke RS Medika Permata Hijau. Sayangnya setelah 30 menit di rumah sakit korban menghembuskan nafas terakhirnya. Kasus ini sendiri sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak sekolah dengan pihak keluarga korban. 

"Pihak Sekolah dan pihak keluarga Korban membuat surat pernyataan bersama dan kejadian tersebut adalah murni kecelakaan dan pihak keluarga sepakat tidak menuntut secara hukum," kata Widya. 

Dalam penyelesaian secara kekeluargaan itu, pihak sekolah bertanggung jawab sepenuhnya atas insiden tersebut. Dengan memberikan santunan, pengurusan pemakaman serta bertanggung jawab sepenuhnya. Kesepakatan ini telah dibuatkan surat pernyataan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement