Selasa 31 Jan 2023 07:05 WIB

Harga Emas Diproyeksikan Melemah Jelang Kenaikan Suku Bunga

Harga emas dunia diproyeksikan mengalami pelemahan pada Selasa (31/1/2023).

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pegawai menunjukkan emas Pegadaian di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Senin (26/12/2022). Harga emas dunia diproyeksi akan mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa (31/1/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Pegawai menunjukkan emas Pegadaian di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Senin (26/12/2022). Harga emas dunia diproyeksi akan mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa (31/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas dunia diproyeksi mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa (31/1/2023). Emas dunia hari ini diperkirakan bergerak di rentang 1.896,30 dolar AS per troy ons hingga 1.945,36 dolar AS per troy ons.

Pada perdagangan kemarin, emas global ditutup naik pada level 1.927,60 dolar AS per troy ons. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga emas dunia stabil pada perdagangan kemarin.

Baca Juga

"Pekan ini jelas harga emas akan bergerak volatile. Sentimen terkait suku bunga akan mendominasi pergerakan emas. Emas bisa melemah tajam jika keputusan the Fed akan sangat berbeda dengan pasar," kata Ibrahim.

Pelaku pasar menantikan kepastian bank sentral AS, Federal Reserve (the Fed) terkait suku bunga pada Rabu besok. Kepastian yang sama juga diharapkan dari Bank Sentral Eropa dan Bank of England. 

Pasar mengharapkan the Fed hanya menaikkan suku bunga di kisaran 25 bps. Sementara pejabat ECB mengarahkan kenaikan 0,5 persen. Sedangkan BoE diperkirakan menaikkan di kisaran 25 atau 50 bps.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement