Senin 30 Jan 2023 20:34 WIB

Bank OCBC NISP Catat Laba Bersih Rp 3,3 Triliun pada 2022

Tingkat kredit macet bruto tercatat 2,4 persen.

Presiden Direktur PT. Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja (kiri) didampingi dengan Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Hartati (kanan) saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk di Jakarta, Selasa (5/4/2022). Dalam RUPST PT Bank OCBC NISP Tbk tersebut disepakati membagikan dividen untuk tahun buku 2021 senilai Rp504 miliar atau Rp22 per saham kepada para investor.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Presiden Direktur PT. Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja (kiri) didampingi dengan Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Hartati (kanan) saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk di Jakarta, Selasa (5/4/2022). Dalam RUPST PT Bank OCBC NISP Tbk tersebut disepakati membagikan dividen untuk tahun buku 2021 senilai Rp504 miliar atau Rp22 per saham kepada para investor.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank OCBC NISP membukukan laba bersih senilai Rp 3,3 triliun pada 2022 atau tumbuh 32 persen secara tahunan dibandingkan tahun 2021 yang senilai Rp 2,5 triliun. Ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 14 persen year on year (yoy).

"Sebagai bank yang sudah lebih dari 81 tahun berdiri di Indonesia, Bank OCBC NISP terus berusaha mewujudkan aspirasi nasabah individu dan bisnis dengan menyediakan solusi layanan keuangan yang komprehensif," kata Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam keterangan resmi, Senin (30/1/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan laba bersih Bank OCBC NISP juga ditopang oleh total aset yang bertumbuh 11 persen secara tahunan menjadi Rp 238,5 triliun dan beban cadangan kerugian yang menurun 25 persen.

Peningkatan kinerja Bank OCBC NISP juga terlihat dari sisi penyaluran kredit, yang naik sebesar 14 persen secara tahunan, didukung oleh penyaluran kredit segmen business banking yang tumbuh 13 persen dan retail banking yang tumbuh sebesar 16 persen.

"Pertumbuhan kredit bank berbanding lurus dengan peningkatan aktivitas ekonomi serta optimisme dari sisi konsumen maupun pelaku usaha yang berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi nasional," katanya.

Salah satu faktor pendukung kenaikan kredit retail banking adalah pertumbuhan kredit konsumer sebesar 24 persen (yoy) menjadi Rp 21,9 triliun pada akhir tahun 2022.

Penyaluran kredit Bank OCBC NISP senantiasa diiringi kualitas kredit yang terjaga, yang tampak dari tingkat kredit macet bruto (Non Performing Loan/NPL Gross) yang terjaga di level 2,4 persen.

Untuk simpanan nasabah, Bank OCBC NISP juga mencatatkan kinerja positif, salah satunya dari tabungan yang meningkat 22 persen year on year.

Pada tahun 2022, transaksi produk wealth management Bank OCBC NISP untuk produk reksadana, bancassurance, dan surat berharga secara keseluruhan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 9 persen year on year.

Fee-based income dari wealth management memberikan kontribusi sebesar 30 persen, yang berasal dari transaksi penjualan reksadana dan bancassurance serta keuntungan dari penjualan surat berharga.

?Seiring dengan pertumbuhan tersebut, Bank OCBC NISP terus memberikan nilai tambah kepada nasabah dengan menyediakan Wealth Management Advisory Team berkapabilitas tinggi yang dapat membantu nasabah dalam memaksimalkan pengelolaan keuangan secara strategis, meski di tengah kondisi pasar yang bergejolak,? ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement