Jumat 27 Jan 2023 19:53 WIB

Ratusan Pengusaha Muslim Berbagi Insipirasi Bisnis di Takjub Akbar 2023

'Takjub Akbar 2023' digelar di Sabuga Kota Bandung, Jawa Barat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nora Azizah
Puluhan pelaku usaha muslim hadir saat acara Takjub Akbar yang digelar komunitas Tajir di Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, Jumat (27/1/2023). Selain menghadirkan puluhan tenant, juga hadir para pembicara lokal dan internasional dengan latar belakang usaha yang dirangkum dalam sejumlah tema diskusi, dengan harapan dapat menggugah motivasi para peserta untuk dapat bertahan di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi pasca pandemi.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Puluhan pelaku usaha muslim hadir saat acara Takjub Akbar yang digelar komunitas Tajir di Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, Jumat (27/1/2023). Selain menghadirkan puluhan tenant, juga hadir para pembicara lokal dan internasional dengan latar belakang usaha yang dirangkum dalam sejumlah tema diskusi, dengan harapan dapat menggugah motivasi para peserta untuk dapat bertahan di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi pasca pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 180 pembicara lokal dan internasional dengan beragam latar belakang usaha dari fashion hingga perbankan hadir di acara Takjub Akbar 2023, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Kota Bandung, Jawa Barat pada 27 hingga 29 Januari 2023. Menurut Co-Founder Tajir, Adji Dimas, kegiatan kali ini digelar untuk menjadi wadah, menggali dan memberikan motivasi.

Acara ini menghadirkan lebih dari 180 pembicara lokal dan internasional dengan beragam latar belakang usaha.  Pada event ini, pihaknya menargetkan pengunjung 6 sampai 7 ribu orang.

Baca Juga

"Kami hadirkan pembicara, mulai dari fashion hingga perbankan yang dirangkum menjadi lebih dari 60 tema diskusi penuh inspirasi," ujar Adji, Jumat (27/1/2023).

Salah satu pembicara yang siap berbagi ilmu dan inspirasi terkait ketahanan mental pengusaha muslim pada acara tersebut oleh Reza Abdul Jabbar. Reza Abdul Jabbar adalah seorang peternak sapi perah asal Pontianak, Kalimantan Barat yang mampu mengejutkan Selandia Baru, sebagai "kampungnya" para peternak sapi. 

Pembicara lainnya yang dihadirkan ialah Harman Subakat, yang mana bersama perusahaan yang dipimpinnya, yakni ParagonCorp, grup perusahaan kosmetik nasional terbesar di Indonesia. ParagonCorp menaungi Wardah, brand beauty nomor satu di Indonesia, pionir kosmetik halal, serta Kahf dan 11 brand lainnya di category fast moving consumer goods.  

Keberhasilan ParagonCorp adalah menerapkan ekosistem halal lifestyle, tumbuh bersama toko-toko kecil dan juga komunitas, berkomitmen untuk terus berinovasi dan menebarkan kebermanfaatan. Menurut Adji, "Takjub Akbar 2023" kali ini Tajir ingin mengambil peran dalam menegaskan potensi UMKM sebagai titik balik perekonomian pasca pandemi COVID-19.

Tidak hanya itu, kata dia, lebih dari 75 tenant dan 20 workshop juga dihadirkan untuk memberikan inspirasi kreatif hingga self development, mulai dari teknik dasar menggambar hingga aksi besar merubah sampah menjadi barang siap pakai.

"Acara ini diharapkan mampu menghadirkan narasi bahwa kerja keras dan konsistensi adalah kunci," kata Adji Dimas. 

Dia menambahkan, Tajir Akbar 2023 ini menghadirkan berbagai wahana inspiratif, seperti acara gelar wicara dan diskusi bersama lebih dari 180 tokoh pengusaha muslim sukses, workshop dengan merek-merek lokal dan suguhan puluhan tenant lokal. 

"Dengan mengusung jargon 'It’s Real', rangkaian acara diselaraskan dengan semangat untuk memberi pembuktian nyata atas suatu usaha yang sungguh-sungguh," katanya.

Co-Founder dan Managing Director Hijra, Bembi Juniar Triawan mengatakan pihaknya melakukan revolusi di sektor ekonomi syariah dengan mengusung konsep digital melalui ekosistem Hijra, salah satunya Hijra Bank. 

"Hijra Bank hadir untuk ciptakan dampak positif seluas-luasnya bagi masyarakat melalui teknologi, sehingga mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia secara keseluruhan," katanya.

Dukungan pihaknya terhadap pengembangan ekosistem halal juga tercermin lewat pembiayaan UMKM yang disalurkan lewat layanan peer-to-peer lending syariah yang bertumbuh pesat sejak diperkenalkan ke khalayak.

"Sehingga kami optimis, sinergi yang kokoh dengan semua pihak akan mewujudkan kesejahteraan ekonomi yang lebih merata," kata Bembi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement