Jumat 27 Jan 2023 16:16 WIB

Buru Daftar, BP3IP Buka Enam Jurusan Diklat Kemaritiman

BP3IP terus berupayakan untuk memperkuat sektor transportasi laut, khususnya SDM.

Direktur BP3IP Jakarta Ahmad mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk memberikan berbagai kontribusi dalam Pengembangan SDM Pelayaran yang profesional dan unggul.
Foto: Istimewa
Direktur BP3IP Jakarta Ahmad mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk memberikan berbagai kontribusi dalam Pengembangan SDM Pelayaran yang profesional dan unggul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan visinya yaitu menjadi lembaga yang mampu memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di bidang transportasi laut, maka saat ini Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta kembali membuka enam jurus pendidikan dan pelatihan (Diklat) di bidang kemaritiman.

Direktur BP3IP Jakarta Ahmad mengatakan, bahwa pihaknya terus berupaya untuk memberikan berbagai kontribusi dalam Pengembangan SDM Pelayaran yang profesional dan unggul. Untuk itu, BP3IP terus berupayakan untuk memperkuat sektor transportasi laut melalui berbagai pendidikan dan pelatihan kerja sama yang customized sesuai kebutuhan para stakeholder dan user di sektor kepelabuhanan, terminal, tenaga kerja bongkar muat serta informasi digital ke‐pelabuhanan berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) maupun peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub).

“Dan untuk itu, BP3IP membuka enam Diklat yang dapat diikuti oleh para pelaut, yaitu Penyusunan Recognized Security Organization (RSO), Pelatihan Penanganan dan Pengakutan Barang Curah Padat di Pelabuhan, Pelatihan Penanganan dan Pengakutan Barang Berbahaya di Pelabuhan, dan Marlins Test + Preparition for Seafarer, serta Pelatihan Penanggulangan Pencemaran Tingkat 1, 2 dan 3,” kata Ahmad dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (27/1/2023).

Dia menjelaskan, pada diklat RSO pihaknya akan memberikan pelatihan penyusunan dan asistensi untuk Penilaian Keamanan Fasilitas Pelabuhan (PFSA) dan Penilaian Keamanan Kapal atau Ship Security Assessment (SSA). Selain itu pada diklat ini para peserta juga akan mendapatkan pelatihan International Maritime Organization (IMO) Model yang berisikan personil fasilitas pelabuhan, perwira keamanan perusahaan dan internal auditor International Ship and Port Facility Security (ISPS Code).

Ahamd juga menambahkan, pada Pelatihan Penanganan dan Pengakutan Barang Berbahaya di Pelabuhan para perserta akan mendapatkan pengenalan, ketentuan, prosedur dan konstruksi serta pengujian packing tentang The International Maritime Dangerous Goods (IMDG). Selain itu, pihaknya juga akan memberikan pendidikan terkait angkutan laut dan klasifikasi barang berbahaya.

“Untuk Pelatihan Penanganan dan Pengakutan Barang Curah Padat di Pelabuhan, kami akan melatih para peserta tentang tata cara dan penanangannya saat bahan curah padat sebelum dimuat diatas kapal. Selain itu, di diklat ini kami juga akan mengajarkan tugas dan tanggungjawab dari pihak yang terlibat dalam penangangan dan pengangkutan barang curah padat,” katanya.

Ahmad juga mengungkapkan jika Marlins Test + Preparation merupakan pelatihan maritime english bagi para pelaut yang akan mengikuti test maritime english yang dilaksanakan di BP3IP Jakarta guna mendapatkan sertifikat yg berlaku internasional dan diminta oleh perusahaan pelayaran sebagai salah satu syarat menjadi pelaut di perusahaannya.

Terakhir, katanya, untuk Pelatihan Penanggulangan Pencemaran terbagi atas tiga tingkatan. Dimana pada setiap tingkatannya para lulusan akan mendapat kompetensi yang beragam. Untuk tingkat 1, akan mampu menjadi First Responder untuk kesiapan menanggulangi tumpahan minyak. 

Lalu pada tingkat 2 peserta diharapkan akan mampu menjadi Supervisor dan On Scene Commander untuk mengawasi operasi dan perencanaan tumpahan minyak. Lalu pada tingkat 3 peserta akan mampu menjadi Administrator dan Senor Manger untuk membentuk landasan, melakukan dan mengelola respons yang efektif jika terjadi tumpahan minyak.

“Dengan enam diklat ini kami bisa ikut berpartipasi dalam memenuhi kebutuhan SDM yang up to date terhadap perkembangan zaman dan industrI 4.0. Dimana BP3IP Jakarta terus mengupayakan selalu pengembangan sarana dan prasarana, terdapat 42 laboratorium dan simulator yang siap menunjang kebutuhan dalam pengembangan SDM Pelayaran,” tutup Ahmad. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement