Selasa 30 Oct 2012 12:00 WIB

Gelar Busana di Aditorium UIN Jakarta

pera
Foto: Samsul Arifin/rtc
pera

REPUBLIKA.CO.ID,CIPUTAT -- Tren fashion islami kini tengah mewabah dikalangan kaum hawa, khususnya dikalangan mahasiswi UIN Jakarta. UIN Jakarta merupakan kampus dimana mahasiswi harus mengikuti aturan islam atau syar'i. Simbol lingkungan islam yang ada di kampus ini, secara langsung atau tidak langsung memberikan kontribusi pada perkembangan busana muslim di Indonesia.

    

Inilah yang mendorong mahasiswa UIN Jakarta menggelar UIN Fashion Fair (UFF) 2012. UFF bertujuan untuk membuat UIN sebagai pusat media syiar dan syar'i dalam islam dan mendukung Indonesia sebagai pusat fashion muslim tahun 2020. UFF juga bekerja sama dengan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) UIN Jakarta didukung oleh UIN Jakarta, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hijabers Community dan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Acara peragaan busana muslim dengan tema “Breakthrough” memeragakan busana muslim wanita dan pria. Untuk peragaan busana wanita dari perancang busana: Monika Jufry & Najua Yanti (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia - APPMI) dan Jenahara. Rising labels dari Look Up, Simplyveewee, Popyt&K-Masterpiece (Alumni UIN) di Auditorium Prof Dr Harun Nasution, Sabtu (13/10).

    

Sedangkan peragaan busana pria dari rising label: Morning Blue, Drei dan Astiga Leather. Dan ada talkshow interaktif bersama HijUp, Wolipop, Nina Septiani (World Muslimah Beauty 2012) dan artis cantik, Risty Tagor.

    

Tujuan diselenggarakan acara fashion show ini adalah mahasiswa UIN mencoba mengembangkan dan membuat sebuah terobosan baru, dalam dunia fashion, khususnya fashion muslim. Dimana, UFF ini sebagai ajang eksplorasi dan pengembangan fashion sense yang dimiliki oleh generasi muda saat ini. “Arti kata breakthrough itu sendiri bermakna mendobrak segala keterbatasan yang ada. Dengan mengembangkan  kepercayaan diri, dan tetap istiqomah melakukan pengembangan syi'ar islam dengan metode yang kreatif dan berbeda,” ujar Project Officer UFF 2012, Qonitah Al-Jundiah.

    

Acara peragaan busana muslim ini juga dihadiri Rektor UIN Jakarta Komaruddin Hidayat, Dian Pelangi, Hijabers Universitas Indonesia (UI), Hijabers Universitas Negeri Jakarta (UNJ). UFF telah berhasil mengadakan empat pre-event (Hijab and Beauty Class “Festive Hijab and Beauty” with Wardah pada 25 Mei, Talkshow “Fashion, World and Religion” pada 1 Juni dan Fashion Swap “Fashion for Charity” sekaligus Islamic Styling Competition “Casual Playful Outfit” pada 8 Juni lalu.

Samsul Arifin

Jurnalistik UIN Jakarta

sumber : UIN Jakarta
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement