Kamis 07 Jun 2012 13:33 WIB

MAPRES Ajang Penghargaan Mahasiswa FKIK Berprestasi

MAPRES FKIK 2011
Foto: Ramadhaniati Marchelina
MAPRES FKIK 2011

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: Ramadhaniati Marchelina

(Mahasiswa SMT 6 Ilmu Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta)

Badan Eksekutif Mahasiswa fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (BEM FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menganugerahkan penghargaan kepada mahasiswa yang telah mencapai prestasi akademik.

Penganugerahan penghargaan yang dihelat di Auditorium FKIK, Sabtu (28/5), itu dikemas dalam acara MAPRES FKIK 2011.

Acara itu bertujuannya untuk memotivasi mahasiswa agar berprestasi dan mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan iklim kehidupan kampus yang dapat memfasilitasi mahasiswa mencapai prestasi yang membanggakan secara berkesinambungan.

Sasaran peserta pemilihan Mahasiswa Berprestasi adalah mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta semester IV-VIII.

Komponen penilaian pada pemilihan MAPRES ini yaitu prestasi akademik (IP kumulatif), essai dengan tema “Islam dan Kesehatan di Era Globalisasi”, kegiatan ekstra-kurikuler, kemampuan berbahasa Inggris, minat dan bakat serta kepribadian yang menjadikan pertimbangan untuk melihat kepatutan sebagai mahasiswa berprestasi.

Selain itu, ada persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi setiap calon pendaftaran antara lain mahasiswa FKIK semester 4-8, IPK minimal 3,00, memiliki minat dan bakat dan sebagainya.

Dari 14 mahasiswa FKIK yang mendaftar melalui seleksi yang begitu ketat, terpilih delapan finalis masuk ke babak penyisihan. Dalam babak penyisihan, para delapan finalis harus mempresentasikan isi essai yang mereka buat didepan teman-teman mahasiswa dan juri.

Tri Erniati, mahasiswi semester 8, jurusan Farmasi 2007 ini berhasil meraih penghargaan MAPRES 2011.

Ia menulis essai dengan judul “Menjadi Tenaga Kesehatan Islam Di Era Globalisasi (Being An Islamic Health Worker In The Era of Globalization)”, alasan ia mengambil judul tersebut merupakan hasil pemikirannya dan bersumber dari al-quran dan hadist, pertama penerapan akhlak yang Islami serta yang kedua penerapan ilmu-ilmu pengobatan Islam selain ilmu pengobatan modern.

“Bersyukur alhamdulillah, ini merupakan cita-cita saya sejak dulu. Sebelum MAPRES ini ada di FKIK, di UI sudah ada juga tetapi mereka mengadakan sangat mewah. MAPRES ini adalah inisiatif dari BEMF,'' ujar Tri.

Ia menilai penghargaan itu merupakan amanah yang berat. ''Orang melihat saya sebagai ikon mahasiswa berprestasi. Bagi saya bukan hal yang harus di banggakan tapi menjadikan saya untuk memacu lebih baik lagi,” kata Tri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement