Sabtu 01 Jun 2013 20:13 WIB

Mendeteksi Tsunami Melalui Burung

Alat peringatan dini tsunami (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Alat peringatan dini tsunami (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,Seorang anak berusia 12 tahun, Demira Yikwa serta dua temannya Yohana Helena Oprawiri (15) dan Albertina Beanal (15 ) menciptakan sebuah teknologi tradisional yaitu alat pendeteksi Tsunami dengan menggunakan burung sebagai sensor.

Cara kerja alat ini pun begitu unik. “Kepanikan burung menjadi ide awal pembuatan alat ini, burung yang ada dalam sangkar akan loncat ke sana kemari dan menabrak sangkar, lalu mikrokontroler menghitung banyaknya sinyal (switch) sehingga membunyikan lonceng”, ujar Tina.

Alat ini cukup sederhana, “Ada 3 bagian dari alat ini yaitu sumber energi, pengukur kepanikan burung dan lonceng pemberitahu”, ujar Yohana.

Dan tak perlu khawatir, alat ini sudah di test. Hasilnya bekerja dengan baik bahkan dapat membunyikan lonceng. Sistem tenaganya pun murah, menggunakan tenaga surya sehingga biayanya murah meriah. 

Alat ini terinsipirasi dari kejadian tsunami Aceh yang menelan ratusan ribu jiwa. Hal ini dikarenakan tidak ada peringatan dini tentang tsunami. Demira dan timnya mempunyai gagasan mengenai sistem peringatan dini tsunami menggunakan burung sebagai sensor. Menurut mereka, burung  sebagai hewan sensitif terhadapbencana alam. Pada saat terjadinya tsunami ataupun bencana alam lainnya, burung-burung lebih peka. Biasanya burung-burung akan bergerombol di udara dan kemudian mencari tempat yang lebih aman.

Penulis: Priskilla Puspadari Harati (Mahasiwi FIKOM Universitas Budi Luhur)

sumber : UBL
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement