REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ahad, 1 Juli 2012, Spanyol memastikan diri sebagai juara Piala Eropa 2012 setelah mengalahkan dengan telak Italia 4-0 di Stadion Olympic di Kiev, Ukraina.
La Furia Roja julukan untuk tim Spanyol mengukir banyak sejarah di dunia sepakbola, setelah sebelumnya berhasil menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2008.
Yang menarik dari pertandingan final ini, Spanyol nyaris bermain tanpa striker murni. Mereka hanya memainkan Cesc Fabregas, David Silva dan gelandang aktif seperti Xavi Hernandes dan Andreas Iniesta. Permainan indah Spanyol membuat Italia ketar ketir selama 2 x 45 menit.
Dengan konsep tiki taka, Spanyol mendominasi pertandingan. Aliran bola yang bergelombang dari belakang ke depan, membuat tim Italia tak berkutik dan terlihat kebingungan.
Gol-gol yang terjadi di menit 14 setelah David Silva berhasil mencetak gol gawang Italia dengan sundulan kepalanya 1-0. Kemudian di menit 41 serangan balik La Furia Roja membuahkan hasil. Assist Xavi Hernandes di tuntaskan oleh Jordi Alba yang merangsek ke daerah permainan Italia.
Di babak kedua Spanyol meambah daya gedor serangan dengan memasukkan Fernando Tores di menit 75. Hasilnya Spanyol menambah Gol lagi di menit 84, umpan terobosan Xavi di konversikan menjadi gol tiga bagi tim Spanyol.
Spanyol masih memegang kendali permainan di menit 86 masuk Juan Mata menggantikan Andreas Iniesta. Menit 88 Xavi memberikan assist kepada Torres yang lolos dari jebakan offside para pemain belakang itali. Dengan sprint yang cepat Torres memperdaya Bonucci dan Buffon untuk menarik bola balik ke belakang, lalu memberikan umpan manis kepada Juan Matta. Gol Mata ini menjadi gol tercepat di Euro 2012 setelah masuk di menit 86 Juan Mata cukup bermain 1 menit 14 detik untuk bisa mencetak gol gawang Gli Azzuri yang di kawal Gianluigi Buffon.
penulis: Takbiriadi Mustopa (Mahasiswa LP3I Kramat)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
