Senin 09 Jan 2023 19:33 WIB

BMW Rilis Mobil yang Bisa Berubah Warna

Mobil ini bisa berubah warna sesuai permintaan penggunanya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
 Oliver Zipse, ketua dewan manajemen BMW AG, memperkenalkan mobil konsep BMW i Vision Dee yang berubah warna saat CES di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).
Foto: AP/Jack Dempsey
Oliver Zipse, ketua dewan manajemen BMW AG, memperkenalkan mobil konsep BMW i Vision Dee yang berubah warna saat CES di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Produsen otomotif asal Jerman, BMW merilis mobil dengan konsep baru bernama “i Vision Dee” yang bisa berubah warna sesuai permintaan. Konsep tersebut juga menampilkan asisten virtual bertenaga AI dan tampilan head-up kaca depan penuh.

Tidak hanya hitam, putih, dan abu-abu, kini tersedia 32 warna. “i Vision Dee” terdiri dari segmen e-paper 240 E Ink yang semuanya dapat dikontrol secara individual. “Ini memungkinkan variasi pola yang hampir tak terbatas dihasilkan dan bervariasi dalam hitungan detik," kata BMW dalam sebuah pernyataan, dilansir The Verge, Senin (9/1/2023).

Baca Juga

Peluncuran Dee terjadi dalam acara tahunan Consumer Electronics Show (CES) 2023 Rabu malam. Konsep BMW memanfaatkan teknologi yang dikembangkan oleh E Ink Corporation yang berbasis di AS, yang berada di belakang e-reader dan berbagai jam tangan pintar.

Konsep ini juga menggunakan teknologi terbaru dari E Ink yang disebut film Prism 3. Ini sepenuhnya dapat diprogram dan dimaksudkan untuk konsumsi daya yang rendah untuk keberlanjutan. “Berpasangan dengan efisiensi energi terdepan di industri kertas digital, E Ink memungkinkan mitranya untuk mengganggu industri melalui teknologi berkelanjutan dan telah diintegrasikan ke dalam segala hal. Mulai dari eReader, ponsel hingga perangkat medis yang dapat dikenakan,” kata E Ink Corporation.

Proyek ini telah menarik banyak perhatian, baik di dalam pembuat mobil maupun di dunia yang lebih luas. Sosok di balik proyek tersebut adalah insinyur Australia Stella Clarke dan timnya yang telah bekerja untuk mengembangkan dan menyempurnakan e-paper sejak CES tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement