Sabtu 07 Jan 2023 09:10 WIB

Seorang Warga Meninggal Dunia Terseret Banjir Bandang di Grobogan

Korban menerobos banjir dan menyeberangi jembatan bawah Dusun Nglirian.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi. Warga melintas di jalan yang tergenang air di Desa Cingrong, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2022). Seorang Warga Meninggal Dunia Terseret Banjir Bandang di Grobogan
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Ilustrasi. Warga melintas di jalan yang tergenang air di Desa Cingrong, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2022). Seorang Warga Meninggal Dunia Terseret Banjir Bandang di Grobogan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Seorang warga Desa Tegalsumur, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ditemukan meninggal terseret banjir bandang. Tingginya curah hujan pada Kamis (5/1/2023) mengakibatkan sungai di Dusun Ngiliran meluap dan menyebabkan banjir bandang.

"Kronologi kejadian menurut kepala desa setempat bahwa korban yang biasanya pulang kerja sekitar pukul 19.00 WIB diduga terseret arus saat nekat menerobos banjir bandang dan menyeberangi jembatan bawah Dusun Nglirian," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan, Sabtu (7/1/2023).

Baca Juga

Korban kemudian ditemukan keesokan harinya atau Jumat (6/1/2023), saat warga berinisiatif membersihkan sampah yang terbawa arus banjir. Pada saat hendak membersihkan sampah, warga kemudian menemukan motor yang diduga milik korban sudah berada di bawah jembatan.

Melihat kondisi tersebut, kemudian warga berinisiatif mencari keberadaan korban selaku pemilik motor yang kemungkinan terbawa arus banjir. Setelah dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di lokasi kurang lebih 400 meter dari penemuan sepeda motor pada pukul 08.00 WIB. Selanjutnya, korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dimakamkan.

 

Beberapa laporan yang dihimpun dari Pusdalops BPBD Kabupaten Grobogan pada Jumat malam, beberapa titik di wilayah Kabupaten Grobogan masih terendam banjir. Adapun banjir kembali merendam wilayah Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi. Banjir tersebut berasal dari limpasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Lusi yang kembali mengalami kenaikan elevasi hinga 9.50 meter atau berada dalam status Siaga.

Di lingkungan Soponyono RW 16, banjir masih menggenangi 20 rumah dengan tinggi muka air (TMA) kurang lebih 20 sentimeter. Selain itu, jalan penghubung Desa Kedungrejo dan Desa Karanganyar juga masih terendam sepanjang 15 meter dengan TMA 20 sentimeter.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement