Jumat 06 Jan 2023 18:45 WIB

Ini Kesan Wali Kota Bandung Kendarai Mobil Listrik

Mobil listrik yang dibeli menggunakan APBD itu seharga Rp 850 juta.

Sebuah kendaraan listrik untuk mobil dinas pejabat (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Sebuah kendaraan listrik untuk mobil dinas pejabat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Wali Kota Bandung Yana Mulyana membeli mobil listrik yang berasal dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk aktivitas pekerjaannya sehari-hari sebagai pemimpin Kota Bandung, Jawa Barat.

Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu arahan dari Presiden Joko Widodo yang meminta seluruh kepala daerah mulai beralih menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan."Karena mudah-mudahan kita juga bisa mendorong memperbaiki ekosistem lingkungan, semakin green," kata Yana di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/1/2023).

Baca Juga

Menurutnya, mobil itu telah datang sejak Kamis (5/1), tetapi dipergunakannya mulai Jumat. Adapun Yana terpantau mulai menggunakan kendaraan barunya itu untuk kegiatan di Bandara Husein Sastranegara, Jumat pagi.

Kemudian dia pun mengaku sempat mencoba menyupiri langsung mobil listrik itu. Dia mengaku kaget karena mobil listrik sangat berbeda dengan mobil konvensional berbahan bakar bensin."Ya, ini bukan matic kali, karena memang engga ada giginya, kaya mobil-mobilan," kata Yana.

Menurutnya, mobil listrik yang dibeli menggunakan APBD itu seharga Rp 850 juta itu adalah Hyundai Ionic 5. Meski mulai beralih, Yana tidak bisa memastikan bakal menggunakan kendaraan itu setiap waktu. Karena dia menilai belum semua tempat memiliki charging station khusus mobil listrik."Ini kan sampai 500 km, dari baterai 100 persen. Berarti kita harus hitung, ya, kalau mau ke luar kota. Di rest area mungkin ada, tapi kalau kita nggak yakin, ya, balik ke konvensional, bensin," katanya.

Sejauh ini, menurutnya di lingkungan Pemerintah Kota Bandung baru hanya satu mobil dinas berenergi listrik yakni mobil dinas miliknya. Sedangkan pembelian mobil dinas berenergi listrik bagi pejabat lain, menurutnya perlu menyesuaikan anggaran."Mudah-mudahan kita siapkan (charging station). Nanti kayak waktu itu, motor listrik. Kita minta nanti pabriknya bikin gitu, supaya merangsang orang menggunakan kendaraan listrik," kata Yana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement