Jumat 06 Jan 2023 10:24 WIB

Memoar Harry: Charles Bilang ke Diana Tugasnya Kelar Begitu Cadangan Pewaris Takhta Lahir

Pangeran Harry menyebut perkataan itu keluar dari mulut ayahnya di hari kelahirannya.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Pangeran Charles dan Putri Diana berpose bersama pada hari pengumuman pertunangan mereka, Istana Buckingham, Inggris, 24 Februari 1981. Dalam memoarnya, putra bungsu mereka, Pangeran Harry, menyebut ayahnya menganggap tugasnya selesai karena sudah menghadirkan cadangan untuk posisi pewaris takhta kerajaan Inggris.
Foto: EPA
Pangeran Charles dan Putri Diana berpose bersama pada hari pengumuman pertunangan mereka, Istana Buckingham, Inggris, 24 Februari 1981. Dalam memoarnya, putra bungsu mereka, Pangeran Harry, menyebut ayahnya menganggap tugasnya selesai karena sudah menghadirkan cadangan untuk posisi pewaris takhta kerajaan Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam bocoran memoarnya, Pangeran Harry mengklaim Raja Charles III pernah mengatakan kepada Putri Diana bahwa "tugasnya kelar" begitu Harry lahir pada 1984. Charles disebut menganggap anak keduanya sebagai cadangan untuk posisi pewaris takhta kerajaan Inggris.

Menurut bocoran petikan isi memoar yang dirangkum The Guardian, Harry yang bergelar Duke of Sussex menulis bahwa pada hari dia dilahirkan, ayahnya merayakannya sebagai berita besar. "Sekarang kamu telah memberi saya pewaris dan 'cadangan' (spare), pekerjaan saya selesai," kata Charles kepada Diana saat itu.

Baca Juga

Kutipan ini mengacu pada garis keluarga kerajaan Inggris dengan putra tertua Charles, Pangeran William, menjadi yang pertama di antrean takhta dan karena itu disebut "pewaris". Sementara itu, putra keduanya, Harry, diberi label "cadangan".

Kini, Pangeran William telah memiliki tiga anak bersama istrinya Kate Middleton, yakni Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis. Itu artinya, Harry berada di urutan kelima pewaris takhta.

Memoar mantan pilot militer itu telah menimbulkan banyak drama bagi keluarga kerajaan menjelang rilisnya pada 10 Januari 2023. Hal itu dikarenakan Harry membuat beberapa klaim mengejutkan tentang keluarganya.

Dilansir Page Six, Jumat (6/1/2023), Harry menuduh William dan Kate berperan dalam keputusannya yang bombastis untuk mengenakan seragam Nazi ke pesta kostum pada tahun 2005. Pakaian anti-Yahudi yang dikenakan Harry itu menyebabkan reaksi serius bagi kerajaan, hingga Harry harus meminta maaf secara resmi.

Harry juga mengatakan bahwa hal itu adalah salah satu "kesalahan terbesar" dalam hidupnya. Selain menyebut William sebagai "saudara laki-laki dan musuh bebuyutan tercinta" dalam bukunya itu, Harry juga menuduh kakaknya pernah menyerangnya secara fisik setelah bertengkar sengit tentang istrinya, Meghan Markle, pada tahun 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement