Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image salsa bila

Remaja Putri Bebas Anemia!

Edukasi | Wednesday, 04 Jan 2023, 12:14 WIB

Hai teman-teman, mungkin sudah tidak asing mendengar kata Anemia, akan tetapi apakah teman-teman sudah tahu dengan benar, definisi apa itu Anemia ?

Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah berada di bawah kisaran normal. Hal ini terjadi karena kurangnya hemoglobin (protein kaya zat besi) sehingga memengaruhi produksi sel darah merah. Maka dari itu, oksigen juga sulit untuk mencapai sel dan jaringan di dalam tubuh. Masalah kesehatan atau penyakit pada remaja termasuk anemia seringkali membuat orangtua khawatir. Apalagi, saat mengalami anemia, anak terlihat lebih mudah lelah dan lesu. Namun, dikutip dari Healthy Children, dikatakan bahwa pertumbuhan yang cepat merupakan penyebab utama anemia pada remaja. Ini merupakan usia dimana anak sangat rentan mengalami anemia.

Teman-teman udah tahu kan apa itu Anemia, nah anemia ternyata paling banyak dialami oleh Remaja putri loh ! “siapa sih yang mau menderita anemia” ? walaupun terdengar sepele akan tetapi dampak buruk dari Anemia besar ! yuk simak beritanya jangan sampai ketinggalan nanti rugi loh.

Anemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan memerlukan perhatian khusus. Kemenkes RI (2013) menunjukkan bahwa angka prevalensi anemia pada perempuan relatif lebih tinggi (23,90%) dibanding laki-laki (18,40%). Hasil penelitian Listiana (2016) menunjukkan bahwa prevalensi anemia kekurangan zat besi pada remaja putri di tahun pertama menstruasi sebesar 27,50%, dengan rata-rata usia pertama kali mengalami menstruasi pada usia 13 tahun. Remaja memiliki risiko tinggi terhadap anemia. Hal itu terjadi karena masa remaja memerlukan zat gizi yang lebih tinggi termasuk zat besi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Apakah teman-teman tahu, bahwa Remaja putri memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan remaja putra loh! hal ini dikarenakan remaja putri setiap bulannya mengalami haid (menstruasi). Selain itu remaja putri cenderung sangat memperhatikan bentuk badannya sehingga akan membatasi asupan makan dan banyak pantangan terhadap makanan.

Masalah Kesehatan seperti anemia harus diatasi dengan cepat, karena akan berdampak buruk pada remaja putri diantaranya sulit berkonsentrasi, mudah Lelah, dan tidak produktif. jika tidak ditangani juga akan berdampak buruk pada saat hamil karena beresiko pada tumbuh kembang janin sehingga berakibat bayi terlahir prematur. Oleh sebab itu program pembagian Tablet Tambah Darah ( TTD ) setiap bulannya yang telah dilaksanakan puskesmas tambak rejo Surabaya, akan menjadi sarana remaja putri terbebas dari anemia sehingga remaja putri lebih produkif, jika mereka rutin mengkonsumsi TTD dan menjaga pola makan dan hidup sehat.

Penyebab paling umum dari anemia adalah ketika anak kekurangan zat besi baik dari makanan atau asupan suplemen. Apalagi ketika anemia lebih banyak terjadi pada remaja putri karena di masa pubertas, ia merasakan permulaan siklus menstruasi dimana setiap bulanya mengeluarkan darah, jika menstruasinya tidak normal atau cedera, bisa terjadi pendarahan sehingga banyak mengeluarkan darah. Pola tidur yang tidak tertatur untuk remaja putri juga menjadi salah satu penyabab utama anemia, bermula dari mengerjakan tugas, overthinking sampai insomnia menyebabkan remaja sering begadang. Karena masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke dewasa awal, tidak banyak remaja bisa menemukan jati diri mereka, sehingga begadang menjadi hal yang biasa, dan tanpa disadari kebiasaan tersebut menjadi salah satu penyebab anemia.

Ternyata dampak buruk dari Anemia cukup berbahaya, tapi tenang teman-teman, setiap masalah pasti mempunyai solusi, berikut penjelasan penyebab utama anemia dan solusinya yang mudah dan simpel untuk dilakukan.

Apabila penyebab utama dari anemia adalah kekurangan zat besi, tentunya dokter akan memberikan suplemen zat besi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak. Selain itu, ada kemungkinan dokter juga akan menyarankan untuk melakukan perubahan pola makan dengan memperhatikan asupan gizi remaja. Sebagai contoh, dengan meningkatkan makanan yang kaya akan kandungan zat besi, seperti sayuran hijau, tomat, pisang, kacang-kacangan, hingga protein. Tidak perlu khawatir berlebihan karena sebagian besar remaja yang mengalami anemia dapat dengan mudah ditangani hingga energinya kembali seperti semula. Jika Anda melihat tanda serta gejala, segera konsultasikan ke dokter. Termasuk ketika ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat anemia atau mudah mengalami perdarahan agar bisa diberikan perawatan yang tepat.

Walaupun anemia berbahaya dan paling besar dialami oleh remaja putri, bukan berarti teman-teman menjadi pesimis dengan Kesehatan, beberapa informasi dan solusi di atas dapat teman-teman implementasikan kedalam live style agar menjadi kebiasaan yang baik sehingga terbebas dari anemia, ayo sampaikan informasi ini pada keluraga, teman, dan orang-orang di sekitar sebagai bentuk rasa empati dan sayang kita pada mereka, agar mereka bisa mengantisipasi terkena anemia. Jika bukan kita siapa lagi ?

Salsabila, Mahasiswi Program Pertukaran Mahasiswa, Nim : 502210010250, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image