Selasa 03 Jan 2023 02:21 WIB

Terlambat Rambah Pasar Kendaraan Listrik, Volkswagen Australia Bakal Genjot Penjualan

Volkswagen Australia akan genjot penjualan kendaraan listrik hingga 2024.

Volkswagen Australia akan genjot penjualan kendaraan listrik hingga 2024.
Foto: AP/Jens Meyer
Volkswagen Australia akan genjot penjualan kendaraan listrik hingga 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volkswagen Australia berencana memperluas jangkauan mobil listrik versi kecil. Rencananya mobil listrik tersebut akan memiliki jarak tempuh 700 kilometer.

Volkswagen Australia mengakui terlambat bergabung di pasar kendaraan listrik. Namun, pihaknya mengungkapkan bahwa akan mengejar ketinggalan. Volkswagen Australia berencana untuk meluncurkan 10 model mobil listrik di 2026 dan akan menyasar penjualan lokal.

Baca Juga

Seperti halnya SUV model kecil, Volkswagen Australia lambat bergerak membaca pasar karena fokus pada T-Cross dan T-Roc yang berhasil meraih kesuksesan. Proses peralihan ini akan dimulai tahun ini hingga tahun depan.

Volkswagen Australia akan menetapkan target yang agresif untuk penjualan. Pihaknya percaya diri bisa menjual 6.500 kendaraan listrik untuk pasar lokal di 2024, dan diprediksi meningkat hingga rata-rata 30.000 per tahun.

Chief Passenger Vehicle Product Volkswagen Australia Michelle Rowney mengatakan, pihaknya sedang berdiskusi dengan kantor lokal untuk membawa model baru di jajaran kendaraan listrik. “Kami adalah bagian dari proyek, kami bekerja dengan pabrik dan perencaan tetapi belum mendapatkan konfirmasi,” kata Rowney, dilansir dari CarsGuide, Senin (2/1/2023).

Meskipun tidak ada rincian lebih lanjut tentang spesifikasi SUV yang akan diluncurkan, kemungkinan model baru tersebut akan segera diumumkan pihak Volkswagen Australia. Nantinya, kendaraan akan memiliki baterai baru dari VW.

VW Group menyebutkan bahwa baterai terbarunya akan dikembangkan dengan jarak tempuh hingga 700 kilometer dalam satu kali pengisian baterai. Nantinya ekspansi pada kendaraan listrik ini akan cepat memengaruhi sebagian besar penjualan Volkswagen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement