Sabtu 31 Dec 2022 14:27 WIB

Sopir Antar Jemput Sekolah Bosowa Bina Insani Dibekali Safety Riding

Pembekalan itu diisi oleh Kanit Lantas Polsek Tanah Sareal Bogor, Ipda Supriyo SH.

Kanit Lantas Polsek Tanah Sareal Bogor, Ipda Supriyo SH memberikan pembekalan safety riding kepada para anggota Paguyuban Sopir Antar-Jemput Sekolah Bosowa Bina Insani, di Sekolah Bosowa Bina Insani, Bogor, Selasa (27/12/2022).
Foto: Dok Sekolah Bina Insani Bosowa School
Kanit Lantas Polsek Tanah Sareal Bogor, Ipda Supriyo SH memberikan pembekalan safety riding kepada para anggota Paguyuban Sopir Antar-Jemput Sekolah Bosowa Bina Insani, di Sekolah Bosowa Bina Insani, Bogor, Selasa (27/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor memberikan pembekalan pengetahuan tentang safety riding, Selasa (27/12/2022). Kegiatan itu diikuti  para sopir antar jemput siswa yang tergabung dalam Paguyuban Sopir Antar Jemput Siswa Bosowa Bina Insani. Pembekalan safety riding tersebut diisi oleh narasumber Kanit Lantas Polsek Tanah Sareal Bogor, Ipda Supriyo SH.

Pembekalan pengetahuan safety riding   itu  merupakan rangkaian kegiatan Pembekalan Tim Supporting Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) dan Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon (BAC) Cilegon. Kegiatan itu diadakan oleh Bosowa School selama dua hari, Senin dan Selasa, 26 dan 27 Desember 2022. Pembekalan tim supporting itu mengusung tema “Membangun budaya disiplin dan kerja sama tim dalam mencapai kualitas SDM”.

Baca Juga

Wakil Direktur Pengembangan Akademik Bosowa School Eko Arianto  mengatakan, pembekalan safety riding itu bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan kepada para orang tua murid untuk menggunakan mobil antar jemput siswa. Selanjutnya, pada gilirannya juga membantu mengatasi kepadatan  arus keluar-masuk kendaraan di Sekolah Bosowa Bina Insani.

Ia menyebutkan, saat ini jumlah siswa SBBI mencapai sekitar 1.080 orang. Dai jumlah tersebut yang memilih antar jemput sekitar 80 orang dan sekitar 10 persen siswa (100 orang) naik sepeda motor.

Sekitar 900 orang diantar mobil pribadi. Kalau satu mobil mengangkut dua  orang, berarti ada 450 mobil. Tapi tidak sedikit orang tua siswa yang mengangkut hanya satu  siswa, berarti jumlah mobil pribadi jauh lebih banyak lagi.

“Melalui pembekalan safety riding ini  kami ingin menumbuhkan kepercayaan para orang tua murid untuk menggunakan mobil antar jemput siswa. Kami memastikan bahwa seluruh sopir anggota Paguyuban Sopir Antar Jemput Siswa SBBI dibekali dengan SOP, pelatihan  dan pengaturan jadwal untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada para orang tua dan siswa, dari saat menjemput siswa di rumah hingga mengantarkan kembali siswa ke rumah. Target kami, paling tidak 200 siswa SBBI menggunakan mobil antar jemput, sehingga bisa mengurangi kepadatan arus keluar masuk mobil pribadi di Sekolah Bosowa Bina Insani,” kata Eko.

Dalam kesempatan tersebut, Ipda Supriyo membahas secara panjang lebar hal-hal terkait dengan safety riding. Ia menyampaikan materinya secara interaktif, termasuk tanya jawab.

Ipda Supriyo mengawali uraiannya dengan menjelaskan makna safety riding. “Safety riding adalah perilaku berkendaraan yang aman dan nyaman bagi diri sendiri maupun orang lain,” kata Supriyo.

Supriyo mengingatkan pentingnya pengendara memperhatikan lampu kuning, untuk kenyamanan berkendara dan menghindari kecelakaan lalu lintas. “Banyak pendara begitu melihat lampu kuning  menjelang lampu merah bukannya mengurangi kecepatan, tapi malah menambah kecepatan. Begitu pula, tidak sedikit pengendara saat berada di lampu merah, begitu melihat lampu kuning menyala langsung tancap gas. Mestinya ia menunggu lampu hijau menyala, baru melajukan kendaraannya,” ujarnya.

Ia juga menjabarkan tentang rambu larangan, rambu perintah, rambu peringatan,  rambu petunjuk, rambu tambahan dan  rambu sementara. “Rambu dan marka jalan itu bukan untuk hiasan, tapi untuk diperhatikan. Jangan sepelekan rambu lalu lintas dan marka jalan, demi keselamatan diri kita dan orang lain,” kata Supriyo.

Ia juga mengingatkan untuk tidak menggunakan HP saat berkendara, baik sepeda motor maupun mobil. “Kalau ada hal yang penting, ataupun mau mengecek HP, lebih baik cari tempat yang aman dan leluasa untuk memarkir kendaraan, baru kemudian mengunakan HP tersebut,” ujarnya.

Supriyo juga mengupas hal-hal terkait etika berkendara. Termasuk di dalamnya etika mendahului, etika berpapasan., etika berbelok, hak utama pada persimpangan, etika berhenti dan parkir, dan etika penggunaan lampu (termasuk di dalamnya sistem lampu dan warna pada kendaraan bermotor, serta penggunaan lampu isyarat dan sirene).

Di akhir pembahasannya, Supriyo juga memaparkan tentang masalah kecelakaan lalu lintas. Termasuk di dalamnya, faktor penyebab kecelakaan lalu lintas dan pertolongan korban kecelakaan lalu lintas.

Atas nama manajemen Bosowa School, Eko menyampaikan terima kasih kepada Kanit Lantas Polsek Tanah Sareal atas kerja sama dengan Sekolah Bosowa Bina Insani yang telah terjalin selama ini. Secara khusus, Eko menyampaikan terima kasih atas pembekalan safety riding kepada para anggota Paguyuban Sopir Antar Jemput Bosowa Bina Insani.

“Semoga pembekalan safety riding ini bermanfaat bagi seluruh anggota Paguyuban Sopir Antar Jemput Sekolah Bosowa Bina Insani. Sekaligus membangun kepercayaan orang tua siswa untuk menggunakan kendaraan antar jemput, karena semua sopir antar jemput Sekolah Bosowa Bina Insani sudah tersandarisasi dan mendapatkan bekal safety riding,” kata Eko Arianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement