Kamis 22 Dec 2022 20:37 WIB

Dorong Literasi di Kalangan Milenial ITB Buka Press Store

Hadirnya ITB Press Store bisa membantu kalangan anak muda untuk dekat dengan buku

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan berbagai upaya untuk mengajak anak muda mau membaca dan berliterasi. Salah satu upaya yang dilakukan, dengan membuka ITB Press Store, yang diresmikan langsung oleh Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D, Kamis (22/12).
Foto: istimewa
Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan berbagai upaya untuk mengajak anak muda mau membaca dan berliterasi. Salah satu upaya yang dilakukan, dengan membuka ITB Press Store, yang diresmikan langsung oleh Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D, Kamis (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan berbagai upaya untuk mengajak anak muda mau membaca dan berliterasi. Salah satu upaya yang dilakukan, dengan membuka ITB Press Store, yang diresmikan langsung oleh Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D, Kamis (22/12). ITB Press Store ini, terletak di Gedung STP ITB Lantai 1 Jalan Ganesa No 15 Bandung. 

“Sudah cita – cita ITB dari dulu memiliki store sepert ini. Sebetulnya ITB Press Store seperti ini sudah ada di kampus ITB, namun memang kecil. Anak muda zaman sekarang kan beda, apalagi saya melihat kampus lainnya sudah punya, jadi kenapa tidak ITB juga apalagi ini bisa membantu anak muda berliterasi ya minimal untuk lingkungan anak muda Jawa Barat,” ujar Prof Reini, yang ditemui usai peresmian ITB Store.

Baca Juga

Reini berharap dengan hadirnya ITB Press Store maka bisa membantu kalangan anak muda untuk dekat dengan buku. “Kalau orang lihat toko bukunya sudah menyenangkan, bukunya bagus-bagus apalagi ada story tellingnya, bisa jadi maka membaca itu ‘cool’, menjadi kutu buku itu keren. Apalagi anak muda sekarang kan memang suka yang keren,” katanya.

Reini mengatakan, ITB Press Store itu juga menjadi salah satu car ITB mendekatkan diri kepada masyarakat. Sehingga, tidak seperti kampus menara gading.

ITB, kata dia, saat ini memang dinilai seperti sibuk sendiri, tidak peduli dengan masyarakat. Padahal bukan begitu kamu memang kewalahan dengan urusan ITB sendiri, sehingga terkesan kurang terbuka dengan masyarakat.

"Dan ini salah satu cara kami membuka diri dan memberikan kesempatan untuk masyarakat mengenal lebih dekat dengan ITB. Dan mengajak hayu maju bersama,” katanya.

Sementara menurut Direktur ITB Press Store Alga Indria, ITB Press Store merupakan jembatan antara penulis dan pembaca, jadi bukan hanya penerbitan buku dari kalangan internal ITB saja namun juga bisa dari pihak luar.

"Pidi Baiq juga sudah berminat untuk menerbitkan bukunya bersama kami, ada juga beberapa nama dari penulis luar yang memang sudah menerbitkan bukunya dengan ITB Press Store,” kata Alga.

Alga mengatakan, jika ITB Press Store merupakan bagian dari  perancanaan dan pengembangan bisnis ITB yang mengembangkan bisnis penerbitan buku, kebutuhan berbagai alat dan sarana  serta prasarana oembelajaran civitas akademika ITB dan umum.

“Kami juga menyediakan berbagai layanan Ganeshirt yang merupakan marchd ITB, Ganesha Tecnoprint dan elektornik yang menunjang kebutuhan mahasiswa bekerjasama dengan store resmi di Indonesia," katanya.

Sehingga, kata dia, ITB Press Store ini bisa menjadi alternatif pilihan bagi siapapun yang datang ke Bandung. "Jika ingin buah tangan khas Bandung yang tentunya bercirikan ITB bisa ke ITB Press Store,” kata lulusan ITB Tahun 1998 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement