Senin 19 Dec 2022 20:44 WIB

Lloris: Final Piala Dunia 2022 Awal dari Generasi Baru Prancis yang Dipimpin Kylian Mbappe

Mbappe mencetak hattrick pada laga tersebut dengan dua gol.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Kylian Mbappe dari Prancis berjalan dengan penghargaan Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak turnamen selama upacara penghargaan setelah Argentina mengalahkan Prancis dalam pertandingan sepak bola final Piala Dunia di Stadion Lusail di Lusail, Qatar,  Ahad (18/12/2022).
Foto: AP/Natacha Pisarenko
Kylian Mbappe dari Prancis berjalan dengan penghargaan Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak turnamen selama upacara penghargaan setelah Argentina mengalahkan Prancis dalam pertandingan sepak bola final Piala Dunia di Stadion Lusail di Lusail, Qatar, Ahad (18/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Kapten Prancis Hugo Lloris menilai Piala Dunia 2022 Qatar menjadi awal dari generasi baru Les Bleus yang akan dipimpin oleh Kylian Mbappe. Juara bertahan kalah adu penalti dari Argentina dalam pertandingan final paling dramatis dalam sejarah turnamen, di Stadion Lusail, Doha, Senin (19/12/2022) dini hari WIB.

Mbappe mencetak hattrick pada laga tersebut dengan dua gol di antaranya dicetak hanya kurun waktu 97 detik dari menit 80 atau gol pertamanya di laga tersebut. Lag harus berlangsung hingga babak perpanjangan waktu karena skor bertahan 2-2. Gol ketiga Mbappe tercipta di babak perpanjangan waktu untuk menyamakan kedudukan 3-3 untuk memaksa lagai ditentukan melalui adu penalti.

Baca Juga

Mbappe menjadi pemain kedua yang mencetak hattrick di final Piala Dunia setelah sebelumnya ada pemain Inggris, Geoff Hurst pada tahun 1966. Mbappe yang menjadi bintang kemenangan Prancis di Piala Dunia 2018 Rusia menjadi top skor turnamen dengan delapan gol.

“Pengalihan tongkat estafet antara satu generasi menuju tahap akhir karir mereka ke generasi baru yang dipimpin oleh Mbappe,” ujar Lloris dilansir dari thenationalnews.

Kiper Tottenham Hotspur itu mengatakan Mbappe menunjukkan kepemimpinan yang kuat selama turnamen terlebih di partai final. Lloris yang menjadi pemain dengan catatan penampilan terbanyak bersama Prancis yakni 145 laga gagal menjadi kapten timnas yang pertama kali mengangkat trofi Piala Dunia dua kali.

Ia juga berkomentar tentang jalannya partai final. Ia mengumpamakan seperti pertandingan tinju yakni pukulan demi pukulan dilakukan oleh Ayam Jantan kepada Albiceleste. Prancis tidak menyerah meski sempat tertinggal 2-0. Menurutnya penentuan pemenang lewat adu penalti sangat kejam.

“Kami bisa saja melewatkannya saat kedudukan 2-0, tapi kami terus percaya bahwa kami bisa membalikkan keadaan. Kami harus memberi selamat kepada Argentina yang memainkan turnamen hebat dan final yang hebat,” kata Lloris.

Ia menilai ada banyak pemain hebat di kedua tim. Namun  hanya ada dua pemain yang spesial yakni Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Mereka tak hanya bagus secara individu tetapi memberikan pengaruh besar kepada tim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement