Jumat 09 Dec 2022 23:11 WIB

MIND ID Restorasi 17,2 Ribu Hektare Bekas Lahan Tambang

Strategi penurunan emisi karbon yang kini diandalkan adalah penghutanan kembali

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN bidang pertambangan, MIND ID telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengejar target net zero emission (emisi karbon 0 persen) pada 2060. Strategi itu disiapkan untuk mengejar target jangka pendek, yaitu mencapai pengurangan emisi karbon hingga 20 persen pada 2030.

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan menjelaskan langkah ini menjadi salah satu strategi penurunan emisi karbon yang kini diandalkan adalah penghutanan kembali (reforestasi) kawasan bekas tambang yang dilakukan oleh MIND ID.

“Reforestasi ini adalah instrumen terbanyak dan terbaik untuk menyerap karbon, sehingga kontribusinya sangat besar untuk menurunkan emisi karbon. Dari 17.267 hektare lahan yang kami reforestasi kami perkirakan sudah bisa menyerap 195 ribu nilai karbon,” kata Dany.

Menurut Dany, target mengurangi emosi karbon tidak akan terlepas dari reforestasi. Reforestasi ini memiliki kontribusi yang signifikan untuk menuju net zero emisi. Hingga 2021, MIND ID sudah merealisasikan program reforestasi ini di 17.267 ha dari total area tambang MIND ID.

Reforestasi tersebut akan disertai strategi lain yang akan memperkuat tercapainya Peta jalan menuju net zero emission. Peta jalan dimaksud antara lain meningkatkan penggunaan gas bumi sebesar 40 - 50 persen dari 2021 hingga 2030. Selain itu juga fokus pada pemanfaatan pembangkit listrik dengan sumber energy terbarukan atau ramah lingkungan.

Langkah MIND.ID ini sejalan dengan kebijakan yang telah digariskan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Program Dekarbonisasi. Erick mendorong inisiatif strategis untuk mendukung upaya Dekarbonisasi menuju Indonesia net zero emission tahun 2060.

Target tersebut terus dikejar dengan mempersiapkan tiga program simultan, yaitu Pertama, Renewable Development melalui Energy Transition Mechanism (ETM). Kedua, pengembangan EV Ecosystem. Ketiga, Green Industrial Cluster.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement