Jumat 09 Dec 2022 22:42 WIB

Kota Bogor Pertimbangkan Kebijakan Ganjil Genap Kendaraan Jelang Libur Nataru

Kebijakan ganjil genap saat libur Nataru bergantung pada kasus Covid-19.

Petugas Sat Lantas Polres Bogor dan petugas Dishub Kabupaten Bogor mengarahkan kendaraan wisatawan saat penyekatan kendaraan nomor polisi ganjil genap di jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: ANTARA FOTO
Petugas Sat Lantas Polres Bogor dan petugas Dishub Kabupaten Bogor mengarahkan kendaraan wisatawan saat penyekatan kendaraan nomor polisi ganjil genap di jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat, mempertimbangkan penerapan pembatasan kendaraan melalui seleksi pelat nomor ganjil genap kendaraan jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023 untuk menghindari kemacetan di jalan raya. Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria, saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Jumat (9/12/2022) mengatakan, penerapan ganjil genap masih akan melihat kondisi penyebaran COVID-19 meningkat atau menurun, serta kepadatan lalu lintas di jalan raya pada saat momen-momen krusial jelang Natal dan Tahun Baru 2023.

"Pertimbangannya jika COVID-19 meningkat, mungkin pada saat akhir pekan bisa saja ganjil genap diterapkan," katanya.

Baca Juga

Galih menyampaikan, seperti tahun-tahun sebelumnya Satlantas Polresta Bogor akan melihat skala prioritas berdasarkan situasi dan kondisi yang ditemukan di jalan raya. Kasatlantas Polresta Bogor Kota itu menyebut sebanyak 145 personil Satlantas akan dikerahkan untuk memantau lalu lintas selama Natal dan tahun baru.

Hal itu karena kepolisian telah memiliki data kunjungan tempat wisata di Kota Bogor pada momen Natal dan Tahun Baru 2022 mencapai sekitar 20.000 pengunjung Kebun Raya Bogor. Data tersebut belum termasuk tempat-tempat wisata lain. Menurutnya, jumlah kunjungan wisata ke Kebun Raya Bogor menjadi parameter kelancaran lalu lintas di pusat Kota Bogor, karena letaknya yang berada di jantung kota.

Kebun Raya Bogor terletak di dekat Tuju Kujang, keluar tol Jagorawi dan bersebelahan dengan Istana Bogor, di kelilingi dua mal yakni Botani Square dan Mal BTM serta Pasar Bogor dan pusat kuliner Surya Kencana. Namun demikian, Galih menyatakan, rekayasa lalu lintas belum akan dilakukan alias normal dengan menggunakan sistem satu arah (SSA) yang diberlakukan mulai dari Tugu Kujang, ke Jalan Otista, Jalan Ir H. Juanda, Jalan Sempur, Jalan Pajajaran hingga titik Tugu Kujang Kembali karena kondisi lalu lintas masih normal.

"Kami akan melihat perkembangannya. Saat ini masih normal, belum ada rencana ganjil genap. Tapi jika diperlukan menurut situasi dan kondisi maka akan kami terapkan ganjil genap," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement