Jumat 09 Dec 2022 21:32 WIB

Subholding Gas PGN Tanam 2.040 Bibit Pohon

Penanaman pohon bertujuan untuk meningkatkan ruang terbuka hijau,

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Penanaman Pohon Mangrove. PGN melakukan penanaman 1.000 bibit pohon mangrove dan 1.040 bibit pohon aneka buah di kawasan objek wisata Mangrove Pandan Alas, Desa Sriminosari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur.
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Penanaman Pohon Mangrove. PGN melakukan penanaman 1.000 bibit pohon mangrove dan 1.040 bibit pohon aneka buah di kawasan objek wisata Mangrove Pandan Alas, Desa Sriminosari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Subholding Gas PT PGN Tbk konsisten melakukan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Komitmen PGN ditunjukan dengan berbagai aksi dan kegiatan di seluruh wilayah operasi. Diketahui sepanjang tahun 2022 dari 4 skala prioritas kegiatan CSR PGN, penyaluran dana untuk sektor lingkungan telah mencapai lebih dari Rp 13 miliar. Salah satunya dengan melakukan kegiatan penanaman 1.000 bibit pohon mangrove dan 1.040 bibit pohon aneka buah di kawasan objek wisata Mangrove Pandan Alas, Desa Sriminosari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur.

Corporate Secretary PT PGN Tbk, Rachmat Hutama menyebutkan total terdapat 1.000 bibit pohon mangrove dan 1.040 bibit pohon buah-buahan. Semoga kedepannya pohon-pohon ini dapat menghijaukan dan membantu penanganan perubahan iklim serta bisa mencegah abrasi akibat air laut daerah di sekitar Stasiun Gas Labuhan Maringgai (LBM) dan Terbanggi Besar (TBB).

Baca Juga

“Pemilihan bibit Mangrove dan buah-buahan pada kegiatan kali ini bertujuan untuk meningkatkan ruang terbuka hijau, peningkatan kualitas udara, serta dengan tanaman buah-buahan ini diharapkan dapat memberikan dampak keekonomian bagi masyarakat sekitar,” ujar Rachmat.

Rachmat juga menjelaskan PGN Grup senantiasa menyelaraskan program CSR dan strategi bisnis perusahaan menggunakan inisiatif CSR yang mengadopsi CVS (Creating Shared Value) dan ISO 26000 SR. Adapun ISO 26000 merupakan panduan tingkat internasional mengenai Tanggung Jawab Sosial perusahaan (CSR).

“Dengan menggunakan pendekatan mitigasi risiko, nilai yang dibagikan dan aspek keberlanjutan. Perencanaan Program TJSL dilakukan dengan pertimbangan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif di berbagai aspek untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar,” jelas Rachmat.

Terakhir Rachmat mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk penghijauan saja namun juga dalam rangka mendukung target pemerintah Indonesia dan komitmen BUMN dalam mengurangi emisi karbon agar tercapai Net Zero Emission.

“Kegiatan CSR melalui penanaman pohon ini merupakan bentuk nyata sinergi PGN Grup dalam mengurangi emisi karbon dengan menekankan pertumbuhan pada peningkatan kesejahteraan sosial dan lingkungan masyarakat di sekitar wilayah operasi,” ujar Rachmat.

Program CSR PGN secara aktif dan berkelanjutan senantiasa melibatkan berbagai unsur masyarakat. Dengan dukungan dari masyarakat khususnya disekitar wilayah operasi PGN menjadi bagian penting bagi kemajuan PGN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement