Kamis 08 Dec 2022 12:24 WIB

Peserta Terdampak APG Semeru Naik Pengeruk Ekskavator demi Tes PPK

Sebagian peserta calon anggota PPK naik pengeruk ekskavator demi ikuti tes.

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas mengoperasikan ekskavator untuk membersihkan material Gunung Semeru yang menutupi jalan. Sebagian peserta calon anggota PPK naik pengeruk ekskavator demi ikuti tes. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Petugas mengoperasikan ekskavator untuk membersihkan material Gunung Semeru yang menutupi jalan. Sebagian peserta calon anggota PPK naik pengeruk ekskavator demi ikuti tes. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Sebagian peserta calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) asal daerah terdampak bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru menaiki bucket atau bagian pengeruk ekskavator demi mengikuti tes tulis karena akses jalan yang terputus.

Dalam siaran pers diterima di Surabaya pada Kamis (8/12/2022), para peserta calon anggota PPK untuk Pemilihan Umum 2024 tersebut merupakan ikut tes tulis dengan metode Computer Assisted Test (CAT). "Kami telah berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah setempat untuk membantu evakuasi kehadiran peserta tes tulis ke tempat pelaksanaan CAT, bagi mereka yang terkendala akses dan mobilitas," ujar Ketua KPU Kabupaten Lumajang, Yuyun Baharita.

Baca Juga

Ia menjelaskan terdapat peserta tes calon anggota PPK di dua kecamatan yang terdampak APG Gunung Semeru yakni, 12 orang dari Kecamatan Tempursari dan 28 orang dari kecamatan Pronojiwo yang mengikuti CAT pada Rabu (7/12/2022). "Di dua kecamatan tersebut jalur benar-benar terputus," ucap dia.

Dari 12 peserta yang hadir sebanyak 11 peserta yang terdata di kecamatan Tempursari dan harus melewati jalan ekstrem melewati bukit-bukit dengan jalan setapak serta terjal selama kurang lebih empat jam. Sedangkan, dari Kecamatan Pronojiwo hadir 24 peserta dari 28 peserta yang terdata, terbagi dalam beberapa cara.

Ada yang memutar lewat Malang untuk sampai ke Lumajang sehingga berangkat sejak Selasa (6/12/2022), ada pula yang nekat menerabas jalur daerah jembatan gantung Jembatan Perak yang sudah putus dengan menggunakan sepeda motor. Melihat kondisi tersebut, pada H-1 pelaksanaan tes tulis, KPU Lumajang berkoordinasi dengan kapolres setempat agar dibantu berkomunikasi dengan pihak PT Adhi Karya untuk menggunakan akses jembatan gantung.

"Dan Alhamdulillah pemberangkatan berjalan normal," kata Yuyun.

Namun saat kepulangan peserta dari mengikuti tes tertulis, sempat ada kendala karena cuaca di lereng gunung hujan deras. Selain itu juga ada pengalihan gorong-gorong yang menyebabkan akses ke jembatan benar-benar terputus.

"Berkenaan dengan itu, kami melakukan koordinasi dengan PT Adhi Karya lagi dan dibantu penyeberangan dengan melakukan evakuasi pemulangan menggunakan alat berat berupa bego atau ekskavator," katanya.

Sebagian peserta harus dievakuasi naik bucket atau bagian pengeruk eksavator untuk diseberangkan dan melintasi jalan yang terputus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement