Kamis 08 Dec 2022 09:31 WIB

Kepercayaan Investor di Jateng Harus Dijaga

Sepanjang 2022 sedikitnya 97 perusahaan relokasi pabriknya ke Jawa Tengah

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kepercayaan Investor di Jateng Harus Dijaga (ilustrasi).
Foto: Pixabay
Kepercayaan Investor di Jateng Harus Dijaga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Jawa Tengah terus menjadi daerah yang menarik minat para investor. Sepanjang tahun 2022, hampir 100 industri telah memilih sejumlah daerah di Jawa Tengah untuk merelokasi pabriknya.

"Hingga akhir tahun ini, setidaknya sudah ada 97 perusahaan yang merelokasi pabriknya ke berbagai daerah di Jawa Tengah," ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (8/12).

Baca Juga

Beberapa industri besar juga kian  tertarik untuk melakukan ekspansi  pengembangan pabriknya di wilayah Jawa Tengah, salah satunya PT Hwa Seung Indonesia (HWI) yang telah membangun pabrik di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Maka, iklim investasi di Jawa Tengah yang positif ini, harus terus dijaga dan dirawat agar daerah ini terus dilirik para investor dan menjadi primadona bagi pemodal dalam mengembangkan bisnisnya.

Sehingga akan lebih banyak lagi industri besar yang masuk ke Jawa Tengah yang akan berkontribusi dalam membantu membereskan persoalan tenaga kerja dan pengangguran.

Sebab kehadiran industri besar tersrbut akan mampu menyerap tenaga kerja, warga Jawa Tengah. "Seperti PT HWI bakal menyerap 15 ribu tenaga kerja pada tahun 2025 nanti," tegasnya.

Setelah PT HWI dan 97 pabrik lainnya, gubernur juga berharap akan ada lebih banyak lagi perusahaan atau pabrik berskala besar yang masuk ke wilayah Jawa Tengah.

Sehingga, semakin banyak industri yang masuk maka serapan tenaga kerja di Jawa Tengah nantinya juga bakal semakin banyak dan perimbangan UMK daerah kelak juga bakal terwujud.

Artinya UMK antar daerah di Jawa Tengah nantinya tidak akan terpaut jauh dan kondisi tersebut akan bisa terwujud kalau produktivitas dan kapasitas industri terus terjaga dan konsisten.

Selisih UMK antar daerah nantinya tidak akan jauh (jomplang) bahkan bisa mendekati, seiring dengan produktivitas serta kapasitas yang ada. "Nilai positif ini yang bisa kita dapatkan," tandasnya.

Sementara itu General Manager PT HWI, Sugito menyampaikan, ekspansi pabrik dilakukan agar ada pemerataan produksi di wilayah Jawa Tengah.

Jawa Tengah dipilih karena kondusifitas wilayah yang terus terjaga di saat daerah lain mulai menurun. "Jadi kita ini ekspansi dari pabrik yang ada di wilayah Barat dan kondisi Jawa Tengah yang cukup kondusif akan sangat mendukung," tegasnya.

Maka, lanjut Sugito, sebenarnya bukan hanya sekedar isu upah murah saja, namun perusahaan juga berkeinginan ada pemerataan di wilayah yang cukup kondusif bagi dunia investasi ini.

PT HWI yang ada di Kabupaten Pati, lanjutnya, akan memproduksi alas kaki (sepatu) olahraga dari merek  ternama asal Jerman. Diproyeksikan pabrik di Pati dapat menyerap hingga mencapai 15 ribu tenaga kerja.

Penyerapan tersebut tidak berlangsung dalam satu waktu. "Namun akan bertahap sampai dengan proses ekspansi benar- benar tuntas pada tahun 2025 mendatang," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement