Kamis 08 Dec 2022 06:41 WIB

Hakim Ziyech Dinilai Lebih Bahagia Bermain untuk Maroko daripada di Chelsea

Pemain 29 tahun tersebut kesulitan sejak tiba di Chelsea pada 2020.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Hakim Ziyech dari Maroko (kanan) menendang bola di depan pemain Spanyol Pedri selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia antara Maroko dan Spanyol, di Education City Stadium di Al Rayyan, Qatar, Selasa, 6 Desember 2022.
Foto: AP/Francisco Seco
Hakim Ziyech dari Maroko (kanan) menendang bola di depan pemain Spanyol Pedri selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia antara Maroko dan Spanyol, di Education City Stadium di Al Rayyan, Qatar, Selasa, 6 Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan bintang Chelsea Joe Cole mengeklaim Hakim Ziyech lebih bahagia bermain untuk Maroko daripada The Blues. Ziyech terlihat seperti pemain yanh aura kebintangannya terlahir kembali bersama Maroko di Piala Dunia Qatar 2022.

Ia menjadi bagian penting dalam kesuksesan Atlas Lions melaju ke babak perempat final. Menurut Cole Ziyech mendapatkan lebih banyak kepercayaan dalam permainan daripada di Chelsea.

Baca Juga

Setelah kemenangan Maroko atas Spanyol di  babak 16 besar, Cole mengatakan Ziyech terlihat bermain lebih bahagia bersama Maroko. Pemandangan tersebut berbeda ketika membela Chelsea yang tak menemukan ritme permainannya.

"Liga Primer Inggris tidak cocok untuknya. Itu agresif, naik turun. Bermain untuk Ajax dia bisa berkreasi di garis pinggir dan tim akan sangat banyak bermain melalui garis, memberinya bola dan dia memiliki kaki kiri yang bagus, datang dalam dan memberikan bola," ujar Cole dilansir dari tribalfootball, Rabu (7/12/2022).

Tetapi, Cole menegaskan ketika melihat Ziyech di Qatar dia bermain dengan kemampuan terbaiknya dan tampak tersenyum. Menurut Cole Ziyech adalah pemain berbakat tetapi tidak cocok bersama Chelsea.

Ziyech akan memimpin Maroko melanjutkan kiprahnya di babak perempat final Piala Dunia Qatar melawan Portugal. Maroko menjadi tim kejutan dengan mengalahkan Spanyol di babak 16 besar dan Belgia di penyisihan grup.

Pemain 29 tahun tersebut kesulitan sejak tiba di Chelsea pada 2020 dari Ajax Amsterdam. Ia lebih banyak memanaskan bangku cadangan selama di Old Trafford. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement