Rabu 07 Dec 2022 07:05 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Libur Nataru, ASDP Perluas Akses dan Kapasitas

ASDP juga memastikan kapasitas angkut dan alat produksi memadai.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah calon penumpang tanpa kendaraan berjalan menuju ke kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten (ilustrasi). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan strategi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang periode angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah calon penumpang tanpa kendaraan berjalan menuju ke kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten (ilustrasi). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan strategi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang periode angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan strategi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang periode angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023. Beberapa di antaranya terkait fasilitas prasarana dan sarana seperti perluasan akses parkir hingga penambahan armada kapal di sejumlah lintasan.  

“Peningkatan kapasitas prasarana yang telah dilakukan demi menunjang kelancaran layanan operasional Nataru mendatang diantaranya peningkatan kapasitas dermaga IV Bakauheni daru 40 ton menjadi 60 ton atau kapasitas dermaga yang tadinya untuk melayani kapal lima ribu GRT ditingkatkan untuk dapat melayani kapal berukuran 10 ribu GRT,” kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (6/12/2022). 

Baca Juga

Shelvy memastikan ASDP juga melakukan perluasan akses masuk di pintu eksekutif Merak dan perbaikan akses menuju Dermaga VII Merak. Dengan begitu diharapkan pengguna jasa dapat menikmati experience perjalanan dan layanan kapal ferry yang lancar, aman, dan nyaman saat Nataru. 

Sementara untuk Ketapang-Gilimanuk, Shelvy memastikan ASDP telah melakukan persiapan maksimal pada layanan dan operasional sejak adanya Presidensi G20 Indonesia. Dia menuturkan, ASDP telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengatasi terjadinya antrian. 

“Mulai dari opsi pengoperasian KMP Jatra 2 untuk lintas LDF Ketapang-Lembar, perluasan area parkir di Gilimanuk, dan juga skenario pengalihan jalur di Ketapang jika volume kendaraan mengalami peningkatan," ungkap Shelvy.

Periode angkutan Nataru akan berlangsung pada 17 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023. ASDP juga memastikan kapasitas angkut dan alat produksi memadai. 

Total jumlah lintasan yang dipantau secara nasional selama Posko Nataru 2022-2023 sebanyak 10 lintasan di 12 Cabang. Sepuluh lintasan terpantau nasional diantaranya Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Hunimua-Waipirit, Tanjung Kelian-Tanjung Api-api, Bitung-Ternate, Bajoe-Kolaka, Kupang-Rote, dan Ajibata-Ambarita. 

Shelvy mengatakan, layanan angkutan penyeberangan periode Nataru diperkirakan akan mengalami peningkatan seperti saat angkutan Lebaran. Selain itu juga seiring dengan kondisi pandemi Covid-19 yang telah menjadi endemi dan pergerakan masyarakat berangsur kembali normal. 

“Diperkirakan, pada layanan Nataru di 10 lintasan pada 12 cabang terpantau nasional, ASDP akan melayani sekitar 3,45 juta orang dan 808 ribu unit kendaraan,” ucap Shelvy. 

Untuk kesiapan alat produksi, Shelvy mengagakan pada 10 lintasan di 12 cabang memiliki dermaga siap operasi sebanyak 55 unit. Lalu kapal siap operasi sebanyak 61 unit kapal termasuk kapal Jembatan Nusantara. 

Shelvy merinci, momen puncak arus libur untuk libur Natal diperkirakan terjadi pada Kamis (22/12/2022) dan Jumat (23/12/2022). Lali periode libur Tahun Baru diprediksi terjadi pada Kamis (29/12/2022) dan Jumat (30/12/2022). Sedangkan puncak arus balik pada ahad (1/1/2023) dan Senin (2/1/2023.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement