REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Pelatih PSIS Semarang Ian Andrew Gullan menyambut baik kemenangan timnya atas Madura United dengan skor 3-0 pada pekan ke-12 Liga 1 Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Senin (5/12).
Andrew menjelaskan ini merupakan momentum baik yang benar-benar dimanfaatkan oleh anak asuhnya, terlebih kompetisi sempat terhenti lebih dari dua bulan karena Tragedi Kanjuruhan, dikutip laman Liga Indonesia, Selasa.
Selain mencatatkan kemenangan setelah jeda kompetisi yang cukup panjang, Andrew menilai pertandingan kontra Madura United juga merupakan sesuatu yang penting untuk beberapa pemainnya.
Pada pertandingan ini tercatat penyerang Carlos Fortes kembali bermain di Liga 1 setelah sempat lama absen karena cedera dan Ridho Syuhada yang merupakan pemain Elite Pro Academy.
"Ini adalah momentum, game yang sangat ditunggu, game yang sangat dinantikan setelah kompetisi break cukup lama. PSIS dapat ambil momentum ini terutama di babak kedua setelah menit ke-50 ke atas. Kita bisa manfaatkan kelemahan Madura United FC," kata Andrew.
"Carlos Fortes menjalani debut di Liga 1 musim ini setelah lama absen. Juga ada pemain dari Elite Pro Academy yang juga jalani debut dan mencetak gol. Jadi secara umum, momentum kemenangan bisa didapatkan PSIS di laga ini," sambungnya.
Senada dengan Andrew, gelandang PSIS Jonathan Cantillanan sangat senang dengan kemenangan yang timnya raih kontra Madura United, terlebih setelah kompetisi sempat terhenti selama kurang lebih dua bulan.
"Laga hari ini adalah sangat sulit karena semua tentu tahu bagaimana kekuatan Madura United FC. Tapi terpenting kompetisi sudah kembali jalan. Dan memang ini adalah momentum PSIS dan senang bisa memenangi laga hari ini," pungkas Andrew.
Pada pertandingan PSIS Semarang menang atas Madura United dengan skor telak 3-0 berkat gol yang dicetak oleh Jonathan Cantillana, Fredyan Wahyu dan Ridho Syuhada.
Berkat kemenangan ini PSIS Semarang naik ke peringkat ke-10 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan torehan 14 poin dari 11 pertandingan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
