Senin 05 Dec 2022 19:33 WIB

Tim SAR Gabungan Masih Cari Delapan Korban Tertimbun di Cianjur

Pencarian korban masih dilakukan di area Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta.

Foto udara yang diambil dengan drone menunjukkan tim penyelamat mencari korban gempa bumi berkekuatan 5,6 SR di Cianjur, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Foto udara yang diambil dengan drone menunjukkan tim penyelamat mencari korban gempa bumi berkekuatan 5,6 SR di Cianjur, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tim SAR gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, Basarnas, BNPB, BPBD, PMI dan instansi terkait terus mencari delapan orang korban tertimbun longsor akibat gempa Cianjur namun belum membuahkan hasil karena faktor cuaca. Kepala Sub Satgas 1 SAR AKP Heri Zanuar di Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/12/2022) mengatakan pencarian korban masih dilakukan di area Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta.

Ia menyebutkan memasuki hari kedua setelah pencarian kembali diperpanjang, tidak membuahkan hasil meski jumlah alat berat yang diturunkan juga ditambah.

Baca Juga

"Pencarian korban menggunakan cara pengerukan tanah pada area yang diduga adanya korban Propability Of Detection (POD) dengan menggunakan alat berat serta penyemprotan tanah dengan air untuk mengurai tanah yang menutupi bangunan, belum membuahkan hasil," kata Zanuar.

Tim mengalami hambatan karena hujan kembali turun dengan intensitas cukup tinggi ditambah beberapa kali gempa susulan dapat mengancam keselamatan tim karena bangunan yang tertimbun tanah longsor dengan kedalaman lebih dari lima meter, serta area pencarian dengan kemiringan tanah 70 derajat.

Sehingga pencarian hari ke-15 terpaksa dihentikan dan akan dimaksimalkan pada hari terakhir (Selasa (6/12/2022), dengan titik pencarian di Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang. Diperkirakan masih ada delapan jenazah yang belum ditemukan.

"Fokus pencarian tetap di lokasi yang sama dengan harapan ke delapan orang yang dilaporkan tertimbun dapat ditemukan seluruhnya. Seluruh alat berat yang ada akan dimaksimalkan sejak pagi hingga batas akhir pencarian," katanya.

Sampai hari ke-15 setelah gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, tercatat 114.751 jiwa mengungsi di 264 titik posko pengungsian, 56 ribu rumah rusak, dan 334 orang meninggal dunia. Sedangkan delapan orang dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement