Senin 05 Dec 2022 19:03 WIB

Dispar Bantul tidak Gelar Atraksi Wisata Akhir Tahun

Faktor cuaca, keamanan, ketertiban, dan sebagainya diperhitungkan.

Kantor Pemkab Bantul.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kantor Pemkab Bantul.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak menyelenggarakan atraksi wisata maupun pentas musik menyambut akhir 2022 di objek wisata sebagai upaya menjaga ketertiban dan keamanan.

"Kami tidak ada agenda wisata karena memang yang pertama, sejak pandemi Covid-19 kami tidak mengagendakan pentas akhir tahun. Yang kedua memang cuaca, keamanan, ketertiban, dan sebagainya juga kami perhitungkan," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Senin (5/12/2022).

Namun demikian, kata dia, beberapa waktu lalu pihaknya menerima audiensi dari kelompok masyarakat pelaku wisata kawasan Pantai Parangtritis yang telah membentuk kemitraan ingin menyelenggarakan event menyambut liburan akhir tahun.

"Secara prinsip kami mengizinkan selama penyelenggara sanggup untuk menjaga keamanan dan ketertiban, pentasnya pentas musik, dan kemarin kami pesan agar dihindari untuk musik yang bernada dangdut, agar lebih mudah dalam pengendalian," ujarnya.

 

Dia juga mengatakan, sekalipun saat ini pandemi Covid-19 pada taraf yang tidak membahayakan, tetapi pemerintah pusat mengingatkan agar mengurangi persebaran, sehingga kegiatan yang berdesakan sebisa mungkin dihindari.

Kwintarto mengatakan, selama ini dalam beberapa tahun sejak pandemi covid, di objek wisata relatif kondusif, dari sisi kegiatan maupun event bisa terkendalieh. Sehingga menjelang akhir tahun ini juga harus dipastikan bahwa kegiatan bisa aman dan terkendali.

"Kami sepakat dengan masyarakat khususnya di Pantai Parangtritis yang mendapat dukungan pihak penyelenggara, secara prinsip tidak ada masalah diadakan event, bisa kami izinkan selama bisa menjaga keamanan maupun ketertiban," kata dia.

Dikatakan, sebenarnya event di objek wisata dibutuhkan dalam rangka mendongkrak kunjungan wisata, namun harus disesuaikan dengan situasi. Event oleh pemerintah yang akan digelar dalam waktu dekat direncanakan pada awal Januari 2023.

"Yang berikutnya juga kami memang butuh event, dan justru kalau memungkinkan event diadakan pada awal Januari, tapi ini masih dalam taraf diskusi," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement