Senin 05 Dec 2022 06:17 WIB

Petenis 21 Tahun Sabet Gelar Juara Rajawali Women's Tennis Open 2022 di Jakarta

Final mempertemukan Ana dan Ani yang merupakan saudara kembar.

Petenis Fitriana Sabrina (kiri) berhasil keluar sebagai juara tunggal Rajawali Women
Foto: Dok. pelti
Petenis Fitriana Sabrina (kiri) berhasil keluar sebagai juara tunggal Rajawali Women

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis Fitriana Sabrina (21 tahun) berhasil meraih titel juara tunggal Rajawali Women's Tennis Open 2022, Ahad (4/12/2022). Di babak final, unggulan teratas turnamen berhadiah total Rp 100 juta ini menang atas saudara kembarnya, Fitriani Sabatini. Petenis yang akrab disapa Ana ini unggul atas Ani 6-4 6-3.

"Kemenangan ini mememotivasi saya agar bisa lebih berprestasi, tidak hanya di tingkat nasional namun juga di event internasional. Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terutama Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan," ucap Ana usai laga di lapangan tenis The Sultan Hotel Jakarta.

Baca Juga

Sebagai juara, Ana yang binaan Badan Intelijen Negara (BIN) dan bercokol di peringkat tunggal nasional kelima ini meraup hadiah uang sebesar Rp 14.400.000,- Sedangkan Ani harus puas menerima Rp 8.480.000,- sebagai finalis.

Sementara itu Direktur Turnamen Rajawali Women's Tennis Open 2022, Susan Soebakti mengapresiasi perjuangan para petenis. Dia juga berterima kasih kepada BIN yang memprakarsai turnamen ini.

"Event ini tentu sangat bermanfaat untuk para pemain putri yang memang kurang berkompetisi. Saya berharap pemain putri Indonesia bisa terus mengasah kemampuan sehingga terus berprestasi baik di nasional dan membawa Merah Putih di pentas internasional," ujar Susan.

Pada kesempatan yang sama, mantan petenis nasional Yayuk Basuki yang hadir menyaksikan laga final berharap ajang ini menjadi awal kebangkitan dari tenis putri Indonesia.

"Semoga ajang ini menjadi pembuka untuk turnamen-turnamen berikutnya. Kegiatan kali ini juga membuat tenis putri kembali bergairah. Saya berharap ke depan ada turnamen internasional yang bergulir di Indonesia. Karena pemain itu butuh turnamen untuk mengasah kemampuan mereka," ujar Yayuk.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement