Ahad 04 Dec 2022 06:01 WIB

Erick Thohir Ingin Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia FIBA dengan Menjamu Tim Besar

Jepang dan Indonesia masing-masing menjamu delapan tim.

Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Menteri BUMN Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan FIBA Erick Thohir ingin Indonesia, yang menjadi salah satu tuan rumah fase grup Piala Dunia FIBA 2023, kebagian menjamu tim-tim papan atas untuk menarik minat penonton menyaksikan turnamen bola basket paling bergengsi yang akan diselenggarakan pada Agustus 2023 itu.

Meskipun berstatus tuan rumah, Indonesia tak akan ambil bagian dalam Piala Dunia 2023 karena skuad Merah Putih gagal memenuhi syarat lolos delapan besar Piala FIBA Asia 2022 pada Juli lalu. 

Baca Juga

Oleh karena itu, kedatangan tim-tim papan atas ke Indonesia dianggap penting agar Piala Dunia di Jakarta nanti tetap semarak meski tanpa penampilan tim Garuda. "Pasti lah (ingin mendatangkan tim-tim papan atas). Kami berharap yang bisa bermain di sini nanti kalau tidak Spanyol, Prancis, Kanada, Australia. Kalau bisa mendatangkan mereka sepertinya bagus karena banyak pemain NBA," ujar Erick di Jakarta, Sabtu (3/12/2022).

Piala Dunia FIBA 2023 yang diikuti 32 negara akan digelar pada 25 Agustus hingga 10 September. Indonesia menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.

Ibu Kota Manila, Filipina akan menjadi tuan rumah pertandingan babak penyisihan untuk empat grup, putaran kedua, hingga putaran final.

Sementara itu, Okinawa dan Jakarta masing-masing akan menjadi tuan rumah babak penyisihan bagi dua grup serta putaran kedua.

Filipina secara keseluruhan akan menjamu 16 tim negara peserta, sedangkan Jepang dan Indonesia masing-masing menjamu 8 tim.

Meski timnas Indonesia tidak akan tampil, Erick yang juga menjabat Menteri BUMN itu menyatakan bahwa Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia tetap penting sebagai bagian untuk meningkatkan fasilitas sekaligus mendorong kegiatan olahraga tanah air.

"Ini momentum yang luar biasa. Kami sudah menyiapkan fasilitas berkapasitas 16.000 penonton tidak hanya untuk basket, tapi juga bisa untuk bulu tangkis, bola voli dan konser. Masa (konser) di Singapura terus. Apabila kita sudah punya fasilitas ber-AC ya konsernya di sini lah," kata dia.

"Sekarang kita harus persiapkan yang terbaik untuk Piala Dunia FIBA karena ini menjadi bagian untuk mendorong olahraga secara keseluruhan," ujar dia menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement