Ahad 04 Dec 2022 00:50 WIB

Pelatih Argentina Waspadai Daya Ledak Australia

Pelatih Argentina meminta pasukannya tidak perlu terlalu percaya diri.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Pelatih Argentina LIonel Scaloni menghadiri konferensi pers menjelang pertandingan sepak bola Piala Dunia babak 16 besar antara Argentina dan Australia, di Doha, Qatar, Jumat, 2 Desember 2022.
Foto: AP/Jorge Saenz
Pelatih Argentina LIonel Scaloni menghadiri konferensi pers menjelang pertandingan sepak bola Piala Dunia babak 16 besar antara Argentina dan Australia, di Doha, Qatar, Jumat, 2 Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, AL RAYYAN -- Beberapa jam lagi, tim nasional Argentina berlaga di babak 16 besar Piala Dunia 2022. La Albiceleste bertemu Australia.

Duel tersebut berlangsung di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Ahad (4/12) dini hari WIB. Raksasa Amerika Selatan diunggulkan menjadi pemenang. Skuat polesan Lionel Scaloni berstatus favorit.

Namun sang arsitek mengesampingkan hal itu. Ia meminta pasukannya tidak perlu terlalu percaya diri. Laga rumit menanti mereka.

Argentina menempati peringkat ketiga FIFA. Sementara Socceroos tertahan di tangga ke-38. Scaloni enggan terfokus pada fakta tersebut.

"Apakah mereka inferior atau tidak, saya tidak sepenuhnya setuju. Mereka tim bagus. Inilah sepak bola, kenyataannya, ada 11 lawan 11 di lapangan," kata juru taktik 44 tahun itu, dikutip dari ftbl.com.

Ia menegaskan, kubunya fokus pada apa yang terjadi di arena. Segala prediksi yang muncul, tidak mereka pertimbangkan. Keunggulan di atas kertas sering tak berpengaruh sepanjang turnamen bergengsi yang berlangsung di Qatar itu.

"Mereka bermain di level tinggi, dan mereka bermain sebagai tim. Para pemain tahu apa yang mereka inginkan," ujar Scaloni.

Banyak kejutan terjadi dalam sepak bola. Secara khusus di Piala Dunia kali ini. Beberapa raksasa bertumbangan.

Jepang menyingkirkan Jerman. Samurai Biru bahkan bisa mengalahkan Spanyol. Namun La Roja tetap melaju.

Korea Selatan membuat Uruguay gigit jari. Pada laga terakhir di Grup H, Son Heung-min dkk menumbangkan Portugal. Selecao das Quinas juga telah dipastikan lolos.

Australia mampu berbicara banyak. The Socceroos menyingkirkan Denmark dan Tunisia. Ini membuktikan perbedaan level, sangat tipis.

Itu belum terhitung fakta Arab Saudi mengalahkan Argentina, meski pada akhirnya wakil Asia itu gagal lolos. Di era sepak bola modern, tim Eropa dan Amerika Selatan tak lagi benar-benar mendominasi dalam sebuah pertandingan tunggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement