Sabtu 03 Dec 2022 23:24 WIB

Kendalikan Harga Sembako, Pemkot Denpasar Lakukan Operasi Pasar Bergiliran

Operasi pasar dilakukan untuk mengendalikan harga bahan pokok.

emerintah Kota Denpasar melakukan operasi pasar secara bergiliran di seluruh desa dan kecamatan di Ibu Kota Provinsi Bali itu hingga 22 Desember 2022. (ilustrasi)
Foto: ANTARAFOTO
emerintah Kota Denpasar melakukan operasi pasar secara bergiliran di seluruh desa dan kecamatan di Ibu Kota Provinsi Bali itu hingga 22 Desember 2022. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Kota Denpasar melakukan operasi pasar secara bergiliran di seluruh desa dan kecamatan di ibu kota Provinsi Bali itu hingga 22 Desember 2022. Langkah tersebut untuk mengendalikan harga bahan pokok dan menekan laju inflasi.

"Operasi pasar akan terus kami lakukan bersama Disperindag, Perumda Pasar Sewaka Dharma, dan Bulog di seluruh desa dan kecamatan di Kota Denpasar secara bergiliran," kata Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara di Denpasar, Sabtu (3/12/2022).

Baca Juga

Jaya Negara menyampaikan hal tersebut saat meninjau operasi pasar yang digelar di depan Museum Bali, Kota Denpasar. Operasi pasar pada hari ini juga digelar di Taman Kota Lumintang, Kecamatan Denpasar Utara.

"Operasi pasar yang digelar hingga 22 Desember mendatang, dengan harapan menstimulus harga pasar untuk kebutuhan pangan utama terkendali, dan stabil, serta tentu masyarakat dapat membeli dengan harga terjangkau," ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, dalam operasi pasar tersebut harga pangan pokok seperti telur yakni Rp 44 ribu per kerat, bawang merah Rp 22.500 per kilogram, bawang putih Rp 15 ribu per kilogram, cabai kecil Rp 28 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 15 ribu per liter, dan beras Rp 53 ribu untuk ukuran lima kilogram.

Ketua Tim Penggerak PKK Sagung Antari Jaya Negara yang tampak hadir bersama Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana di Taman Kota Lumintang pun menghimbau masyarakat agar bisa benar-benar memanfaatkan adanya operasi pasar. "Melalui operasi pasar, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau dari pasaran," kata Sagung Antari.

Kadis Perindag Kota Denpasar yang juga selaku Ketua Tim Penyelenggara operasi pasar Ni Nyoman Sri Utari mengaku akan terus melakukan evaluasi terhadap setiap penyelenggaraan operasi pasar. "Evaluasi dari sisi efektivitas kegiatan, perihal informasi adanya kegiatan ini dan menarik minat masyarakat untuk belanja di operasi pasar," ujarnya.

Selain itu pemantauan dampak keberhasilan kegiatan melalui parameter tingkat laju inflasi dan daya beli konsumen dengan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement