Jumat 02 Dec 2022 23:09 WIB

Menteri BUMN: Manfaatkan Potensi Ekonomi Digital Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan jumlah startup terbanyak ke-6 di dunia.

 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia Erick Thohir meminta generasi muda untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital karena perkembangannya yang sangat pesat. (ilustrasi).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia Erick Thohir meminta generasi muda untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital karena perkembangannya yang sangat pesat. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia Erick Thohir meminta generasi muda untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital karena perkembangannya yang sangat pesat.

"Kita perlu memanfaatkan potensi Ekonomi Digital Indonesia (EDI). Apalagi Indonesia merupakan negara dengan jumlah startup terbanyak ke-6 di dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang pesat-pesatnya mungkin tidak terulang dua kali," kata Erick dalam siaran pers yang dikeluarkan UI, Jumat (2/12/2022).

Baca Juga

Ia meminta generasi muda yang penuh energi dengan ide baru untuk mengambil kesempatan ini untuk berkarya, berinovasi, dan mendunia. "Jadilah bagian yang mengantarkan Indonesia menjadi maju, makmur, dan mendunia," ujar Erick.

"Indonesia bisa tumbuh karena memiliki empat kekuatan, yaitu hilirisasi sumber daya alam (SDA), ketahanan pangan, ekonomi kreatif, dan ekonomi digital," jelasnya.

Erick mengatakan hal tersebut saat hadir pada acara "BEM UI Trilogy?Career Talk UI, Indonesia Financial Summit, UI Digital Talk" di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Depok Jawa Barat.

Menurut dia pada era knowledge based economy ini, yaitu era ketika pertumbuhan ekonomi didasarkan pada kemampuan berinovasi, yang terpenting bukanlah SDA dan market, melainkan sumber daya manusia (SDM).

Erick mengatakan dalam hal ketahanan energi nasional, Indonesia dapat memanfaatkan bioethanol yang dihasilkan dari pengolahan gula sebagai bahan campuran BBM. Potensi produksi ethanol ini tentu dapat mengurangi impor BBM.

Indonesia juga dapat mengembangkan produk turunan kelapa sawit mengingat Indonesia merupakan produsen crude palm oil (CPO) terbesar di dunia, yaitu 46 juta ton per tahun. Produk turunan kelapa sawit yang dapat hasilkan adalah minyak goreng, kosmetik, bahan campuran makanan, dan energi nabati.

Selain hilirisasi SDA dan ketahanan energi, peran sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga diproyeksikan terus meningkat dengan optimasi potensi dalam negeri. Indonesia memiliki potensi geografis dan keragaman budaya yang tidak dimiliki semua negara.

Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB diproyeksikan terus meningkat pasca pandemi Covid-19, yaitu dari 4,3 persen pada 2022 meningkat hingga 10?12 persen pada 2032. Selain itu, subsektor ekonomi kreatif lainnya juga turut menopang perekonomian Indonesia, seperti film, kuliner, fesyen, dan kriya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement