Jumat 02 Dec 2022 17:08 WIB

Curah Hujan Tinggi Sebabkan Bangunan Sekolah di Kota Batu Rusak

Kerusakan yang terjadi antara lain retakan pada lantai dan dinding bangunan sekolah

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Hujan curah tinggi menyebabkan gerakan tanah di SD SMP Satu Atap Dusun Brau, Kota Batu, Jumat (2/12/2022). Kemudian kondisi ini menyebabkan beberapa bagian bangunan sekolah rusak.
Foto: BPBD Kota Batu
Hujan curah tinggi menyebabkan gerakan tanah di SD SMP Satu Atap Dusun Brau, Kota Batu, Jumat (2/12/2022). Kemudian kondisi ini menyebabkan beberapa bagian bangunan sekolah rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Hujan curah tinggi terjadi cukup rutin di Jawa Timur (Jatim) termasuk di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Situasi ini menyebabkan adanya kejadian gerakan tanah di SD SMP Satu Atap Dusun Brau, Jumat (2/12/2022).

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Kota Batu, tanah di bawah bangunan SD SMP Satu Atap Dusun Brau termasuk jenuh air. "Sehingga kehilangan daya penopang," kata Pusdalops saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (2/12/2022).

Baca Juga

Gerakan tanah di bawah tersebut menyebabkan kerusakan berat di seluruh penjuru bangunan sekolah. Bangunan sekolah sendiri memiliki luas sekitar 20 meter x 25 meter.

Ada pun kerusakan yang terjadi antara lain retakan pada lantai dan dinding bangunan sekolah. Kemudian juga ditemukan ambrolnya dinding ruang kamar mandi sekolah. 

 

Pusdalops memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun lembaganya merekomendasikan agar gedung sekolah yang berpotensi terjadi gerakan tanah susulan tidak digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar. Kemudian juga merekomendasikan agar ada pendirian tenda darurat untuk kegiatan belajar dan mengajar. "Lalu merekomendasikan agar dilakukan kajian lanjutan potensi gerakan tanah susulan," jelasnya.

Selain BPDB Kota Batu, penanganan ini juga melibatkan perangkat Desa Gunungsari dan Babinsa Desa Gunungsari. Kemudian turut hadir  sejumlah pegawai SD SMP Satu Atap Dusun Brau, relawan BPBD Kota Batu dan beberapa warga sekitar.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement