Kamis 01 Dec 2022 16:46 WIB

Relawan Optimistis Elektabilitas Anies Terus Naik

Relawan mengaku berkomitmen akan memilih partai yang mendukung Anies Baswedan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus raharjo
Kunjungan Anies Baswedan ke Habib Novel Alaydrus, Jumat (28/10/2022).
Foto: Dokumen
Kunjungan Anies Baswedan ke Habib Novel Alaydrus, Jumat (28/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Indikator menunjukkan nama Anies Baswedan terus masuk posisi tiga besar elektabilitas tertinggi capres 2024 dalam berbagai simulasi. Anies disebut terus membayangi Ganjar, bahkan telah melampaui perolehan Prabowo.

Koordinator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies), La Ode Basir menilai, sejak awal ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies memang memiliki basis kinerja. Dari basis kinerja itu, relawan-relawan Anies terus tumbuh berkembang.

Baca Juga

Relawan Anies disebut tumbuh secara spontanitas, partisipatif dan bergerak secara mandiri. Hal ini yang La Ode lihat memiliki dampak terhadap naiknya elektabilitas Anies Baswedan. Terlebih, ditambah deklarasi dari Nasdem.

Ia mengibaratkan, sebelum ada deklarasi relawan-relawan bergerak dengan energi yang masih belum penuh. Bahkan, membuat banyak pihak berpendapat miring atau meragukan Anies yang tidak memiliki partai dan bukan kader partai politik.

Menurutnya, setelah deklarasi Nasdem, ada dampak besar karena seakan menyolidkan relawan yang tadi geraknya masih belum maksimal, menambah kecepatan kerja dari relawan. Menariknya, ternyata di Anies sudah ada tim kecil gabungan tiga partai politik.

"Mereka intensif melakukan pembicaraan, membangun kerja sama, kesolidan antar pendukung Anies Baswedan, ini menambah gairah terus," kata La Ode, Kamis (1/12/2022).

Ia merasa, hasil akan sangat berbeda ketika tiga atau enam bulan ke depan lagi dilakukan survei serupa. Sebab, antara partai dan relawan, pendukung, simpatisan semua simbiosis mutualisme. Mereka yang bukan kader jadi solid karena deklarasi.

Ibarat penumpang yang menunggu bus di halte, lanjut La Ode, jumlahnya sangat banyak. Tentu, diharapkan bus cepat datang sebagai penumpang yang kepanasan di halte. Kini, sudah ada bus merapat, Nasdem, tapi belum memuat semua penumpang.

Ia berharap, masih ada bus-bus lain datang. Karenanya, alasan deklarasi Nasdem membuat kenaikan elektabilitas Anies lebih tinggi karena konsolidasi pemilih dan calon partai baru ini sedang dilaksanakan. Ke depan, diperkirakan semakin solid.

"Kami para pendukung Mas Anies komitmen, pasti kami akan memilih partai-partai yang mendukung Mas Anies, itu sudah komitmen kami," ujar La Ode.

Soal selisih Ganjar dan Anies dalam rentang margin of error, ia melihat, kedua nama kini tidak ada perbedaan. Apalagi, melihat partai-partai yang terus dekat dengan nama Anies, memang simpatisan partai-partai tersebut memilih Anies.

La Ode mengartikan ini secara paralel memberikan sinyal kepada elit-elit partai kalau di bawah masyarakat sudah memilih Anies Baswedan. PKS, ia mencontohkan, 80 persen lebih memilih Anies. Lalu, Nasdem, Demokrat, bahkan Golkar dan PAN.

"Keunggulan Mas Anies dua, satu punya track record. Kedua, punya relawan yang muncul secara partisipatif dan mandiri. Sebagai menteri, gubernur, banyak yang bisa dijawab dibanding persepsi dari isu-isu yang banyak disandarkan ke Mas Anies. Fakta menjawab itu semua," kata La Ode.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement