Rabu 30 Nov 2022 11:08 WIB

Polisi Masih Dalami Motif Pencopotan Label Gereja di Tenda Pengungsian Gempa Cianjur 

Tujuh orang diperiksa untuk mendalami motif pencopotan label label gereja di tenda.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ratna Puspita
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Foto: Istimewa
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi masih mendalami motif para pelaku pencopotan label gereja di tenda pengungsian korban gempa di Cianjur. Sebanyak tujuh orang telah diperiksa untuk mendalami motif, latar belakang, dan tujuan pencabutan label tersebut. 

"Motif belum, kita infokan harus diperdalam. Mau dicek giatnya apa, siapa yang memotivasi, segala macam itu kan harus jelas juga," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, Rabu (30/11/2022). 

Baca Juga

Ia menuturkan polisi masih melakukan pengembangan sehingga penetapan tersangka menunggu hasil tersebut. "Peristiwa ini sangat disayangkan, ini kan saat masa kemanusiaan," katanya. 

Sebelumnya, video yang menampilkan sejumlah orang mencopot label "Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injil Indonesia" yang menempel di atap tenda berwarna biru beredar di media sosial. Tim aksi itu diketahui bagian dari organisasi yang ingin membantu korban gempa Cianjur.

Di video itu, tampak empat pria berdiri di antara tenda. Dua mencopot label, satu memantau, dan seorang lainnya ikut merekam. Sontak hal ini memicu respons dari berbagai pihak, baik dari kepolisian hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement