Selasa 29 Nov 2022 17:32 WIB

Pemkot Luncurkan Batu Kota CSIRT untuk Antisipasi Ancaman Siber

Kota Batu menjadi kota ke-29 dari 514 kabupaten/kota yang meluncurkan CSIRT

Rep: wilda fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu meluncurkan Batu Kota //Computer Security Incident Response Team// (CSIRT). Peluncuran ini dilakukan oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko bersama jajarannya dan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) di Balai Kota Among Tani, Selasa (29/11/2022).
Foto: istimewa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu meluncurkan Batu Kota //Computer Security Incident Response Team// (CSIRT). Peluncuran ini dilakukan oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko bersama jajarannya dan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) di Balai Kota Among Tani, Selasa (29/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BATU--Pemerintah Kota (Pemkot) Batu meluncurkan Batu Kota //Computer Security Incident Response Team// (CSIRT). Peluncuran ini dilakukan oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko bersama jajarannya dan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) di Balai Kota Among Tani, Selasa (29/11/2022).

Dewanti mengatakan, peluncuran tersebut diperlukan karena insiden keamanan siber dapat terjadi kapan saja dan menimbulkan kerugian serius pada institusi pemerintahan. Tindakan pencegahan, pemulihan dan penanggulangan insiden sangat diperlukan. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Kominfo Kota Batu bekerja sama dengan BSSN membentuk Batu Kota CSIRT

Baca Juga

Dengan adanya peluncuran ini, dia pun memberikan apresiasinya. "Apalagi Kota Batu menjadi pilot project untuk pembentukan CSIRT di Kabupaten Kota se-Indonesia,” kata perempuan berhijab ini.

Menurut Dewanti,  Kota Batu menjadi kota ke-29 dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang meluncurkan CSIRT. Dia berharap adanya tim tersebut dapat mengantisipasi berbagai ancaman siber.

Sementara itu,  Direktur Keamanan Siber dan Sandi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Media dan Transportasi BSSN, Rinaldy, mengatakan, ancaman siber di dunia digital semakin meningkat. Oleh karena itu, Indonesia termasuk Kota Batu harus siaga menghadapi hal demikian.

Menurut dia, diperlukan upaya yang adaptif dan inovatif untuk mencegah serangan siber. "Oleh karena itu, BSSN membentuk sistem keamanan //cyber// melalui CSIRT,” katanya.

Rinaldy menjelaskan, Batu Kota CSIRT akan memberikan bantuan  atau  saran pada aspek-aspek manajemen. Hal-hal tersebut meliputi pemberian peringatan terkait keamanan siber, penanganan insiden siber dan penanganan kerawanan sistem elektronik. Selanjutnya, terkait penanganan artefak digital, pemberitahuan hasil pengamatan potensi ancaman dan pendeteksian serangan.

Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kota Batu, Onny Ardianto, berharap CSIRT mampu mengatasi berbagai permasalahan. "Utamanya terkait keamanan informasi pada layanan berbasis elektronik di Pemerintah Kota Batu," ucap dia.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement