Selasa 29 Nov 2022 15:46 WIB

IPC TPK Catat Peningkatan Layanan Peti Kemas 6,13 Persen

IPC TPK berhasil melayani sekitar 2,3 juta TEUs peti kemas pada Januari-Oktober 2022.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja membongkar muat di Terminal Peti Kemas, Surabaya, Jawa Timur. ilustrasi
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Pekerja membongkar muat di Terminal Peti Kemas, Surabaya, Jawa Timur. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pascapengalihan pemegang saham dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) ke Subholding Pelindo Terminal Petikemas, hingga bulan Oktober 2022 IPC Terminal Petikemas mencatat peningkatan layanan peti kemas. Peningkatan tersebut mencapai 6,13 persen dibndinhkan periode yang sama pada 2021.

“Peningkatan demi peningkatan terus kita wujudkan demi memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan dalam rangka memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan,” kata Direktur Utama IPC TPK David Sirait dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (29/11/2022). 

Baca Juga

Dia menegaskan, IPC TPK sebagai operator terminal yang di kelola 100 persen oleh Indonesia dapaf bersaing dengan terminal peti kemas yang berafiliasi internasional. IPC TPK berhasil melayani sekitar 2,3 juta TEUs peti kemas pada periode Januari hingga Oktober 2022. Sementara pada periode yang sama tahun lalu sekitar 2,2 juta TEUs. 

Pada pelayanan peti kemas internasional, IPC TPK mencatatkan peningkatan 126,72 persen dan pelayanan petikemas domestik meningkat 101,91 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. “Hal ini menandakan kinerja operasi IPC TPK mengalami peningkatan secara signifikan,” ucap David. 

Dia memastikan, upaya peningkatan kinerja IPC TPK terus dilakukan. Beberapa diantaranya dengan memberikan pelayanan yang lebih kepada para pelanggan seperti Berthing on Arrival. 

“Ketika kapal tiba bisa langsung sandar di terminal selanjutnya kinerja bongkar muat yang baik dan kapal bisa langsung berlayar tidak lebih dari satu jam setelah selesai bongkar muat sehingga membuat waktu kapal di pelabuhan semakin efisien,” ungkap David. 

Dia menuturkan, hal tersebyt sejalan dengan arahan Direktur Utama PelindonArif Suhartono untuk fokus pada pemangkasan waktu port stay dan cargo stay di pelabuhan. David menambahkan, pelayanan yang baik IPC TPK juga di percaya oleh shipping line untuk melayani 10 layanan baru baik feeder maupun pelayaran langsung atau Direct Call. 

Sepanjang 2022, pelayanan bongkar muat petikemas IPC TPK juga mendapatkan 18 penghargaan dari sembilan ajang penganugerahan di dalam hingga luar negeri. Pada awal November 2022, IPC TPK meraih penghargaan Port Operator of The Year pada ajang Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) 2022. 

Penghargaan Internasional juga belum lama ini diraih IPC TPK. Penghargaan tersebut dengan memboyong penghargaan Customer Value Creator Port/Terminal of The Year 2022 pada ajang The Sixth Global Ports Forum Awards 2022 yang diselenggarakan di Dubai bulan September 2022. 

Sebelumnya, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, perusahaan terus berbenah dalam perbaikan layanan pelabuhan. Menurut Arif, hal tersebut dilakukan untuk mendorong transformasi baik di dalam diri perseroan maupun perekonomian nasional.   

Arif memastikan, hasil dari transformasi Pelindo pascamerger mulai terlihat dari peningkatan kinerja dan produktivitas bongkar muat peti kemas di sejumlah terminal peti kemas. Peningkatan produktivitas bongkar muat diukur dengan parameter boks per kapal per jam (BSH) dan pengurangan port stay atau waktu sandar kapal di pelabuhan yang diukur dengan jumlah hari. 

“Bagi Pelindo, makin pendeknya waktu sandar dan waktu bongkar muat membuat biaya operasional makin efisien dan diharapkan trafik kapal dapat meningkat," tutur Arif. 

Sementara bagi pelanggan, Arif mengatakan baik shipping line maupun cargo owner juga dapat memetik manfaat. Khususnya melalui efisiensi biaya dan business opportunity yang lebih besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement