Senin 28 Nov 2022 11:00 WIB

Pelatih Korsel Singgung Soal Sulitnya Heung-Min Son Bermain dengan Topeng Hitamnya

Pelatih berharap Son sudah menemukan rasa nyaman di wajah saat melawan Ghana.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Son Heung-min dari Korea Selatan (di bawah) dan Facundo Pellistri dari Uruguay bertarung memperebutkan bola selama pertandingan sepak bola grup H Piala Dunia antara Uruguay dan Korea Selatan, di Stadion Education City di Al Rayyan, Qatar, Kamis, 24 November 2022.
Foto: AP/Martin Meissner
Son Heung-min dari Korea Selatan (di bawah) dan Facundo Pellistri dari Uruguay bertarung memperebutkan bola selama pertandingan sepak bola grup H Piala Dunia antara Uruguay dan Korea Selatan, di Stadion Education City di Al Rayyan, Qatar, Kamis, 24 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih Korea Selatan Paulo Bento menyatakan, Son Heung-min masih berusaha mendapatkan kenyamanan untuk bermain menggunakan pelindung wajah. Son terlihat kurang impresif saat Korsel ditahan imbang Uruguay 0-0. 

Namun, Bento memaklumi hal tersebut karena pemain Tottenham Hotspur itu baru saja cedera. Son mengenakan topeng hitam untuk melindungi rongga mata kiri yang patah, yang dialaminya pada 2 November saat bermain di Liga Champions melawan Marseille.

Baca Juga

''Dia berusaha nyaman dengan masker wajah. Dia perlu merasa nyaman dengan rekan satu timnya dan lawan-lawannya,'' kata Bento, dikutip dari Foxsports, Senin (28/11/2022).

Bento mengatakan, pemain sayap Hwang Hee-chan masih berjuang untuk pulih dari cedera. Karena itu ia masih akan absen sampai Korsel melawan Kanada di laga pamungkas grup. 

Bento mengungkapkan, dirinya mewaspadai dua pemain Ghana, Andre Ayew dan Osman Bukari, dimana keduanya mencetak gol ke gawang Portugal. Ayew juga berada di tim Ghana yang melaju ke perempat final Piala Dunia 2010. 

Bento sada, Ghana memiliki pemain-pemain berkualitas, dan Andre Ayew adalah salah satu yang ia sorot. Ayew memiliki segudang pengalaman di level internasional. 

''Tentu saja kami harus menetralisir para pemain (bagus) ini dan dia sangat terampil dengan banyak pengalaman. Tapi kami perlu melihat Ghana sebagai sebuah tim,'' ucap Bento.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement