Senin 28 Nov 2022 04:27 WIB

Iran Protes ke FIFA Soal Unggahan Federasi Timnas Amerika Serikat di Medsos

Iran protes unggahan Federasi Timnas Amerika Serikat di Medsos.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Bayu Hermawan
Para pemain Iran melakukan selebrasi usai pertandingan sepak bola Grup B Piala Dunia antara Wales dan Iran, di Stadion Ahmad Bin Ali di Al Rayyan, Qatar, Jumat, 25 November 2022.
Foto: AP/Pavel Golovkin
Para pemain Iran melakukan selebrasi usai pertandingan sepak bola Grup B Piala Dunia antara Wales dan Iran, di Stadion Ahmad Bin Ali di Al Rayyan, Qatar, Jumat, 25 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) dikabarkan telah mengajukan protes ke Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait unggahan Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF) di media sosial. Unggahan tersebut dinilai melecehkan bendera nasional Iran. 

Dalam unggahan di semua akun resmi media sosial, mulai dari Twitter, Facebook, dan Instagram, hingga di laman resmi, USSF kedapatan mengunggah klasemen sementara Grup B. Namun, dalam unggahan tersebut, bendera Iran terlihat berbeda lantaran tidak dilengkapi emblem Republik Islam. 

Baca Juga

Di unggahan tersebut, bendera Iran hanya terlihat berwarna putih hijau merah secara horizontal. Padahal, dalam bendera resmi negara Iran terdapat emblem Republik Islam, yang bergambar empat bilah pedang yang saling bersinggungan. Emblem itu pun dibentuk sedemikian rupa untuk menyerupai lafazh Allah. 

Pada Ahad (28/11) sore waktu setempat, USSF telah menghapus unggahan bendera tersebut dengan bendera resmi Iran, yang memiliki embel Republik Islam. Belakangan, Juru Bicara USSF, Michael Kammarman, menyebut, penghapusan emblem Republik Islam secara temporer itu merupakan bentuk dukungan terhadap protes yang tengah terjadi di Iran. 

''Kami ingin menunjukan dukungan terhadap perempuan di Iran, yang tengah menuntut hak-hak dasar, lewat grafis yang kami unggah setidaknya selama 24 jam,'' ujar Michael Kammarman seperti dilansir Reuters, Ahad (28/11). 

Dalam beberapa bulan terakhir, Iran memang tengah dilanda protes dan aksi unjuk rasa besar-besaran menyusul kematian Mahsa Amini. Perempuan berusia 22 tahun itu diketahui meninggal dunia saat berada dalam tahanan otoritas syariah Iran. Amini ditahan lantaran tidak mengenakan hijab atau penutup kepala. 

Namun, langkah USSF itu dinilai telah melecehkan bendera nasional Iran. Untuk itu, FFIRI telah mengajukan protes kepada Komite Disiplin Iran. ''Dengan mengirimkan email ke FIFA. Federasi Sepak Bola Iran mengutuk aksi Federasi Sepak Bola Amerika, yang menampilkan bendera Iran tanpa emblem Republik Islam,'' tulis laporan kantor berita Iran, MNA, Ahad (28/11). 

Penasihat hukum FFIRI, Safiollah Faghanpour, menegaskan, berdasarkan konvensi internasional, setiap pihak harus menghormati bendera nasional masing-masing negara, lengkap dengan semua ornamen yang ada. ''Karena itu, kami menilai, aksi tersebut merupakan pelanggaran konvensi internasional dan etika. Kami meminta, Komite Etik FIFA dan Federasi Sepak Bola Amerika bisa merespon,'' tutur Faghanpour. 

Polemik ini pun seolah kian meningkatkan ketegangan antara Iran dengan Amerika Serikat. Tidak hanya di pentas politik internasional, melainkan juga memanaskan persaingan di atas lapangan hijau. Polemik ini hanya berselang dua hari sebelum kedua kesebelasan saling berduel di atas lapangan, tepatnya pada laga pamungkas penyisihan Grup B Piala Dunia 2022, Rabu (30/11) dini hari WIB. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement