Sabtu 26 Nov 2022 07:30 WIB

Jadi Tim Pertama yang Tersingkir di Piala Dunia 2022, Pelatih Qatar Enggan Dianggap Gagal

Felix Sanchez mengatakan, Qatar mendapatkan banyak pengalaman dari Piala Dunia 2022.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
 Pelatih kepala Qatar Felix Sanchez berdiri di bangku sebelum dimulainya pertandingan sepak bola grup A Piala Dunia melawan Ekuador di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Ahad, 20 November 2022.
Foto: AP/Manu Fernandez
Pelatih kepala Qatar Felix Sanchez berdiri di bangku sebelum dimulainya pertandingan sepak bola grup A Piala Dunia melawan Ekuador di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Ahad, 20 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Qatar dipastikan gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Tuan rumah tersingkir setelah mengalami dua kekalahan beruntun di Grup A.

Teranyar, the Maroon takluk 1-3 dari Senegal di Stadion Al Thumama, Doha, Jumat (25/11/2022) malam WIB.  Setelah pertandingan tersebut, Belanda bermain imbang 1-1 dengan Ekuador. Alhasil, secara matematis skuad polesan Felix Sanchez tak bisa melangkah jauh.

Baca Juga

Setelah duel kontra Senegal, Sanchez mengatakan timnya tampil di kompetisi yang sangat sulit. Ini pertama kalinya Qatar mentas di panggung terelite di jagat sepak bola global.

"Ini negara kecil, bukan negara dengan populasi yang sangat besar. Liga lokal di sini, bukan liga yang sangat kompetitif. Pertama kalinya kami di Piala Dunia. Jika kami bisa ambil bagian lagi, itu akan bagus. Itu selalu berguna untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman," kata juru taktik kelahiran Barcelona itu, dikutip dari the National News, Sabtu (26/11/2022).

Ia tidak ingin petualangan mereka dianggap sebagai kegagalan. Ada pelajaran berharga sebagai bekal pada masa depan. Menurut Sanchez, kali ini pasukannya sudah berusaha maksimal. 

The Maroon mempersiapkan diri selama berbulan-bulan. Namun hasil akhir belum sesuai harapan. Hidup harus terus berjalan. Ke depan, akan ada beberapa perubahan untuk memperkuat tim.

"Kami memiliki beberapa pemain muda dan pemain yang lebih berpengalaman. Tujuan kami sangat jelas. Kami akan mengalami pergantian generasi. Beberapa pemain akan pergi, yang lain akan datang," ujar Sanchez.

Tahun depan ada Piala Asia. Ia mengakui bakal ada beberapa pemain baru dalam skuadnya. Tidak mungkin ia terus mengandalkan nama yang sama. Menurut dia, itu hal lumrah. Tentunya pemilihan amunisi berdasarkan perhitungan matang.

"Kami mungkin memiliki pemain baru di Piala Asia tahun depan. Beberapa tidak bisa bermain sebaik mungkin untuk waktu yang lama, tapi itu bukan akhir dari sebuah siklus," ujar sosok yang pernah menangani tim muda Barcelona itu.

Qatar masih memiliki satu partai tersisa di Grup A Piala Dunia 2022. Tuan rumah dijadwalkan menghadapi Belanda di Stadion Al Bayt, Al Khor, Selasa (29/11/2022) malam WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement