Jumat 25 Nov 2022 10:16 WIB

FIFA Kasih Klarifikasi Soal Diabaikannya Wasit Pendukung LGBTQ

Sebelumnya tujuh negara kecewa atas pernyataan pemerintah Qatar

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Muhammad Akbar
Ketua komite wasit FIFA Pierluigi Collina bereaksi pada konferensi pers wasit FIFA di pusat media Piala Dunia di Doha, Qatar, Jumat, 18 November 2022
Foto: AP/Martin Meissner
Ketua komite wasit FIFA Pierluigi Collina bereaksi pada konferensi pers wasit FIFA di pusat media Piala Dunia di Doha, Qatar, Jumat, 18 November 2022

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dilaporkan belum menurunkan salah satu wasit dari negara yang mendukung pergerakan 'OneLove' pun komunitas LGBTQ pada panggung sepak bola Piala Dunia 2022 Qatar.

Hajatan Piala Dunia 2022 kadung dihujani berbagai kritik dari negeri Barat. Kelompok tersebut mengatas nama dukungannya terhadap hak asasi manusia, yang merujuk kepada kelompok LGBTQ.

Barat sentris membuat gelombang penolakan bahwasanya Qatar harus melegalkan praktik untuk mengenakan ban kapten pelangi, yang sejatinya melanggar dogma pun ideologi keyakinan di Negeri Teluk tersebut.

Alhasil, muncul kabar bahwa FIFA mengesampingkan beberapa wasit yang berasal dari negara ‘OneLove', termasuk duo penegak lapangan hijau asal Inggris Michael Oliver serta Anthony Taylor.

Pasangan wasit asal Inggris di atas masih menunggu tugas pertamanya di Piala Dunia Qatar, hal yang juga dialami Daniel Siebert dari Jerman pun Danny Makkelie asal Belanda.

Sebelumnya tujuh negara kecewa atas pernyataan pemerintah Qatar yang melarang aksi-aksi pelangi diantaranya Asosiasi Inggris, Wales, Belgia, Denmark, Jerman, Swiss dan Belanda.

Ketujuh negara tersebut mengkritik FIFA karena mengancam para kapten tim dengan sanksi kartu kuning, yang jelas merugikan tim.

Kini dilansir Daily Mail, Jumat (25/11/2022) FIFA memberi pernyataan atas tudingan bahwa mereka menepikan beberapa wasit di atas. Padahal nantinya Siebert bakal segera bertugas mengawal partai Tunisia versus Australia.

Persoalan terus mengular hingga berujung pada desakan ofisial wanita yang menjadi wasit di pertandingan Piala Dunia. Meski, Stephanie Frappart dari Prancis dan Salima Mukansanga asal Rwanda bertindak sebagai ofisial keempat.

Mantan wasit legendaris asal Italia, Pierluigi Collina, yang kini menjabat ketua komite wasit FIFA, bersikeras bahwa ofisial wanita akan diajukan untuk semua pertandingan termasuk Qatar, Iran dan Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement