Jumat 25 Nov 2022 00:48 WIB

Imbang Lawan Uruguay, Pelatih Korsel Klaim Bagus bagi Timnya

Pelatih Korsel Paulo Bento menyebut timnya bermain lebih baik di babak pertama

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Pelatih kepala Korea Selatan Paulo Bento memberikan instruksi kepada para pemainnya saat pertandingan sepak bola grup H Piala Dunia antara Uruguay dan Korea Selatan, di Education City Stadium di Al Rayyan, Qatar, Kamis, 24 November 2022.
Foto: AP/Lee ??Jin-man
Pelatih kepala Korea Selatan Paulo Bento memberikan instruksi kepada para pemainnya saat pertandingan sepak bola grup H Piala Dunia antara Uruguay dan Korea Selatan, di Education City Stadium di Al Rayyan, Qatar, Kamis, 24 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Korea Selatan bermain imbang 0-0 melawan Uruguay dalam pertandingan pertama Grup H Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Education City, Doha, Kamis (24/11) malam WIB. Tidak kalah dari tim kuat Uruguay sebuah hasil positif bagi Korsel.

Pelatih Korsel Paulo Bento mengatakan pertandingan yang sangat bagus bagi timnya. Ia mengklaim Korsel lebih baik di babak pertama dan mencatatkan banyak momen ketika mengontrol pertandingan. Korsel yang mengandalkan Son Heung-min di lini depan juga beberapa kali merepotkan pertahanan Uruguay.

"Setelah babak pertama kami tidak dalam kondisi terbaik kami, kami sedikit menderita karena mereka adalah pemain berkualitas tinggi tetapi kami juga melakukannya dengan baik dalam situasi itu dan sangat sedikit kebobolan,” ujarnya usai pertandingan dilansir dari ndtv, Jumat (25/11).

Bento kemudian bicara mengenai performa Son dan kegagalannya mencetak gol. Menurut pelatih asal Portugal itu Son sedang tidak fit karena mengalami cedera sebelumnya. Hal tersebut menjadi faktor mengapa pemain Tottenham Hotspur itu gagal membawa Korsel meraih kemenangan.

Laga tersebut merupakan yang pertama bagi Son usai menjalani operasi patah tulang disekitar matanya pada awal bulan saat melawan Marseille di Liga Champions. Untuk itu, Bento memaklumi kontribusi Son yang tak maksimal.

“Dia tidak aktif untuk waktu yang cukup lama, dia hanya bisa mengintegrasikan kembali tim kami dalam beberapa hari terakhir. Wajar jika setelah cedera... dia butuh waktu untuk beradaptasi kembali,” katanya.

Statistik pertandingan Uruguay menguasai penguasaan bola yakni 57 persen berbanding dengan 43 persen. Korsel melakukan tujuh tembakan tanpa mengarah ke gawang. Sedangkan Uruguay mencatatkan 10 tembakan dan hanya satu mengarah ke gawang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement