Rabu 23 Nov 2022 07:58 WIB

FIFA Buka Proses Hukum Nyanyian Diskriminatif Suporter Ekuador

Nyanyian suporter Ekuador diduga mengarah kepada Cile.

Para penggemar Ekuador merayakan setelah pertandingan sepak bola grup A Piala Dunia antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Ahad, 20 November 2022.
Foto: AP/Hassan Ammar
Para penggemar Ekuador merayakan setelah pertandingan sepak bola grup A Piala Dunia antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Ahad, 20 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- FIFA pada Selasa melakukan proses penyelidikan disiplin terkait nyanyian oleh suporter Ekuador saat pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 mereka melawan tuan rumah Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Ahad (20/11/2022) malam. Ekuador mengalahkan Qatar 2-0 dalam pertandingan pertama Piala Dunia 2022.

Badan sepak bola dunia itu tidak mengatakan seperti apa nyanyian itu tetapi mengatakan itu termasuk pasal 13 dari kode disiplinnya, yang mencakup kata-kata diskriminatif atau kasar. 

Baca Juga

Namun nyanyian itu dilaporkan diarahkan ke Cile, yang sebelumnya memperkarakan Ekuador menjelang Piala Dunia perihal keabsahan pemain mereka. Cile ingin mereka menggantikan posisi Ekuador di Qatar.

FIFA tidak memberikan tenggat waktu untuk menangani kasus terhadap federasi sepak bola Ekuador, yang bertanggung jawab atas perilaku penggemar di pertandingan.

"Komite Disiplin FIFA telah membuka proses hukum terhadap Asosiasi Sepak Bola Ekuador karena yel-yel pendukung Ekuador selama pertandingan Piala Dunia Qatarmelawan Ekuador yang dimainkan pada 20 November," kata FIFA dalam penyataan yang dilansir AFP, Rabu pagi.

Ini adalah tindakan disipliner pertama dari Piala Dunia 2022 Qatar, yang akan berakhir pada 18 Desember. Fans Ekuador juga menarik perhatian dunia pada nyanyian mereka dalam bahasa Spanyol "kami ingin bir" selama laga tim mereka di Stadion Al Bayt. Itu mengacu pada keputusan FIFA dan Qatar yang melarang penjualan bir dengan alkohol di stadion.

 

sumber : Antara/AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement