Selasa 22 Nov 2022 14:56 WIB

Menpora RI Segera Bahas Kelanjutan Liga Indonesia

Atmosfer pertandingan dunia sepak bola harus terpelihara dengan baik.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali, memberi sambutan saat menghadiri kegiatan sosialisasi implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Kota Malang.
Foto: Wilda Fizriyani
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali, memberi sambutan saat menghadiri kegiatan sosialisasi implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Kota Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, berencana untuk mendiskusikan lebih lanjut terkait kelanjutan Liga Indonesia. Hal ini dilakukan setelah pihaknya berkomunikasi dengan direksi dan komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Pertemuan tersebut membuahkan poin penting terkait kelanjutan Liga Indonesia. Pada pertemuan tersebut, PT LIB meminta Kemenpora RI untuk bisa memfasilitasi komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.

"Ini lebih ditujukan ke kepentingan timnas," kata Zainudin kepada wartawan seusai menghadiri kegiatan sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Kota Malang.

Menurut Zainudin, saat ini timnas U-20 sedang berada di Spanyol dan akan segera kembali ke Indonesia. Jika tidak ada kompetisi ketika kembali ke Indonesia, maka ilmu dan hasil uji coba yang mereka peroleh di luar negeri akan hilang.

Zainudin menilai, atmosfer pertandingan di dalam dunia sepak bola harus terpelihara dengan baik. Hal tersebut hanya bisa didapatkan saat pemain kembali ke klub dan ikut berkompetisi. Jika tidak ada kompetisi, maka pelatih akan kesulitan memantau perkembangan mereka.

"Karena kan dinamis, bukan berarti yang dibawa ke Turki dan Spanyol itu yang jadi tim inti. Dia (pelatih Shin Tae Yong) akan lihat nanti bagaimana kondisi mereka menjelang Mei 2023," ujarnya.

Di samping itu, terdapat penentuan untuk laga AFF di mana Indonesia membutuhkan pemain dari tim senior. Meskipun demikian, ia memastikan, bukan pihaknya yang memutuskan penyelenggaraan Liga Indonesia.

"Kementerian hanya bertugas untuk memfasilitasi komunikasi dengan sejumlah stakeholder, terutama Polri," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement