REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) menjalin kerja sama internasional dengan Anadolu University, Turkey. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU), pada Jumat (4/11/2022) lalu. Perjanjian kesepahaman ini telah diteken oleh rektor Anadolu University, Prof Dr Fuat Erdal dan rektor Universitas Nusa Mandiri, Prof Dr Dwiza Riana.
Dwiza Riana mengatakan jalinan kerja sama ini untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri, yang mana kesepakatan dalam kerja sama ini meliputi bidang pendidikan, riset dan penelitian.
“Dalam MoU ini diterangkan bahwa kami sepakat melakukan kolaborasi riset dan penelitian, yang dapat dilakukan oleh dosen juga mahasiswa untuk menghasilkan sebuah riset pengetahuan yang terbarukan demi memberi kebermanfaatan bagi masyarakat nasional maupun internasional,” katanya dalam wawancara eksklusif melalui whatsapp, Kamis (10/11/2022).
Selain itu, katanya dalam penandatanganan perjanjian kerjasama ini juga dibahas mengenai transfer matakuliah dan transfer mahasiswa dari kedua belah pihak. “Kami juga menyepakati dalam perjanjian kerjasama ini untuk melakukan transfer matakuliah dan transfer mahasiswa. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk saling mengenal dan memahami iklim pendidikan di masing-masing universitas pada masing-masing negara,” ungkapnya.
Kerja sama internasional ini, terangnya menjelaskan buah hasil APTIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer) Indonesia yang telah menjembatani terwujudnya jalinan kerja sama beberapa universitas di Indonesia sebagai anggota dari APTIKOM dengan universitas di Turki.
“Kerja sama internasional yang digagas oleh APTIKOM ini, membawa perguruan tinggi anggota APTIKOM untuk bekerja sama dalam hal peningkatan mutu pendidikan dengan universitas di Turki. Dan kami cukup berterimakasih dengan adanya kesempatan kerjasama ini, sehingga Universitas Nusa Mandiri dapat terus berinovasi dengan memperluas skala riset dan penelitian ke taraf internasional juga memberi peluang yang cukup luas pada seluruh civitas akademika baik dosen dan mahasiswa untuk menggali sumur pengetahuan yang lebih luas lagi,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
