Selasa 15 Nov 2022 15:22 WIB

Makan Delapan Buah Stroberi per Hari Kurangi Risiko Kanker dan Sakit Jantung

Konsumsi stroberi juga bisa bantu mengelola diabetes tipe-2.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Konsumsi stroberi juga bisa bantu mengelola diabetes tipe-2.
Foto: en.wikipedia.org
Konsumsi stroberi juga bisa bantu mengelola diabetes tipe-2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koki tanaman dan ahli gizi kuliner yang berbasis di New York City, Jackie Newgent mengatakan, stroberi sarat dengan flavonoid dan nutrisi pelindung kesehatan lainnya. Satu cangkir stroberi utuh mengandung 46 kalori, 1 gram protein, 0 gram lemak, 11 gram karbohidrat, 3 gram serat (12 persen nilai harian (DV)), 35 ug folat (8 persen DV), 85 miligram vitamin C (100 persen DV). Stroberi memiliki nutrisi vitamin, mineral, antioksidan, dan senyawa tanaman yang bermanfaat bagi kondisi kesehatan.

“Disarankan untuk makan 8 stroberi sehari. Itu dihitung sebagai satu porsi stroberi, dan jumlah yang menurut penelitian dapat membantu mengurangi risiko kanker tertentu, meningkatkan kesehatan otak dan jantung, dan mengelola diabetes tipe-2,” kata Newgent dilansir Today, Selasa (15/11/2022).

Baca Juga

Ada beberapa penelitian yang menghubungkan stroberi dengan kesehatan jantung. Sebuah studi baru-baru ini terhadap orang dewasa dengan obesitas dan kolesterol tinggi menemukan bahwa makan 2,5 porsi stroberi per hari selama empat minggu meningkatkan resistensi insulin dan kadar kolesterol LDL.

Percobaan terkontrol acak lainnya yang mengamati orang dewasa dengan faktor risiko kardiometabolik menemukan bahwa makan 2,5 porsi stroberi per hari selama empat minggu meningkatkan fungsi endotel (membran di jantung dan pembuluh darah) dan status antioksidan.

Sebagian besar penelitian tentang stroberi dan kanker terdiri dari penelitian pada hewan, tetapi penelitian menunjukkan hasil yang menjanjikan. Misalnya, penelitian pada tikus menyimpulkan bahwa mengonsumsi stroberi menghambat pertumbuhan tumor dan meningkatkan kematian sel kanker pada mereka yang menderita kanker payudara.

Stroberi sangat erat kaitannya dengan pengurangan kanker karena mengandung asam ellagic, antioksidan yang memiliki efek anti-inflamasi. Asam ellagic telah terbukti mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit kronis tertentu, termasuk penyakit jantung, kanker, penurunan kognitif, dan diabetes. Antioksidan ini juga memiliki sifat pelindung untuk hati, ginjal, kulit, dan organ lainnya.

Satu porsi stroberi mengandung 100 persen vitamin C. Jeruk disebut sebagai buah yang meningkatkan kekebalan tubuh, tetapi stroberi memiliki vitamin C yang sama banyaknya dengan jeruk. Satu porsi (8 stroberi) memiliki semua vitamin C yang tubuh butuhkan dalam sehari.

Newgent mengatakan, tudung stroberi yang berwarna hijau dapat dimakan. Dia merekomendasikan untuk membersihkannya dengan baik sebelum menggunakannya dalam masakan. Cara yang sangat sederhana untuk menggunakan bagian atasnya adalah memotongnya dan memasukkannya ke dalam segelas air untuk air spa yang mengandung stroberi. Anda juga bisa memasukkan stroberi utuh ke dalam smoothie dan membiarkan bagian atasnya.

Rasa stroberi paling enak di suhu ruangan. Biarkan stroberi selama 15 menit setelah mengeluarkannya dari lemari es. Stroberi adalah buah serbaguna yang dapat digunakan dalam hidangan manis dan gurih. Stroberi dapat dikreasikan untuk makanan penutup, misalnya stroberi berlapis cokelat hitam, tramisu stroberi, kue stroberi.

Untuk hidangan gurih, stroberi dapat digunakan sebagai pengganti tomat, seperti stroberi segar pico de gallo, guacamole pedas yang dibubuhi stroberi, atau balsamic strawberry bruschetta. Stroberi juga cocok dengan salad tradisional, seperti salad udang panggang dengan stroberi atau salad biji-bijian. Stroberi juga bisa menjadi saus.

Untuk camilan, stroberi bisa dibuat tootsie pops. Atau, buat cokelat sederhana protein tinggi dengan stroberi frozen dan yogurt.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement