Jumat 11 Nov 2022 14:56 WIB

Program Doktoral PAI UMM Raih Akreditasi Unggul

Ini merupakan hasil proses pengajuan akreditasi dengan format baru.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMM.
Foto: Dokumen
Kampus UMM.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program studi doktoral Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapatkan akreditas unggul. Hal itu berdasarkan surat keputusan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik) yang dikeluarkan pada 4 November lalu.

Ketua Program Doktor PAI UMM, Abdul Haris menjelaskan, capaian ini merupakan hasil proses pengajuan akreditasi dengan format baru. Sebelumnya, program doktor PAI UMM juga telah mendapatkan akreditasi A, kemudian kini menjadi unggul.

Ada sederet indikator yang harus dilengkapi oleh pihaknya. Hal ini dimulai dari visi dan misi, tujuan, strategi, tata kelola, kerja sama, kemahasiswaan, hingga sumber daya manusia. “Berdasarkan penilaian, dosen kami cukup mumpuni. Sampai saat ini ada 13 dosen yang memberikan pengetahuan baru melalui berbagai cara seperti diskusi atau riset,” katanya.

Menurut dia,  Prodi PAI doktoral memiliki dua program yang senantiasa ditekankan. Yang pertama ialah kelulusan tepat waktu sehingga para mahasiswa bisa segera menyelesaikan studi dan bisa memberikan kontribusi ke masyarakat. Kemudian yang kedua adalah publikasi yang terus ditekankan sebagai upaya memberikan manfaat keilmuan.

Sampai saat ini, ia menegaskan ada lebih dari 80 persen mahasiswa yang berhasil lulus tepat waktu. Begitu pun dengan publikasi yang terus digenjot agar maksimal.

Saat ini, ada sekitar 85 mahasiswa doktoral yang sedang menempuh studinya di Doktoal PAI UMM.  Pihaknya juga ingin agar mereka mampu menjadi doktor yang profesional di bidangnya. "Mampu mengantisipasi perkembangan sains dan teknologi berlandaskan Islam serta Muhammadiyah,” katanya.

Ia berharap doktoral PAI UMM mampu menorehkan berbagai inovasi serta upaya untuk menjadi institusi berkemajuan. Dengan demikian, mampu bersaing di berbagai level, bukan hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional melalui berbagai cara.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement