Sabtu 05 Nov 2022 13:21 WIB

Kunjungi BSI Cabang Dubai, Wapres Ingin BSI Terus Lebarkan Bisnis

Wapres meminta BSI terus mempromosikan potensi-potensi investasi di Indonesia.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas merchant di salah satu pusat perbelanjaan sedang memproses transaksi menggunakan kartu pembiayaan BSI Hasanah Card di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (8/11).
Foto: Dok. BSI
Petugas merchant di salah satu pusat perbelanjaan sedang memproses transaksi menggunakan kartu pembiayaan BSI Hasanah Card di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID,  DUBAI -- Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin meninjau Kantor Bank Syariah Indonesia (BSI) Perwakilan Dubai di Unit 509, Gate District 3, Dubai International Financial Centre (DIFC), Syekh Zayed Road, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) Jumat (4/11/2022). Wapres mengharapkan agar BSI terus melebarkan sayapnya di luar negeri, tidak hanya di UEA tetapi juga di negara-negara Muslim lainnya.

"Kita tidak ingin BSI (istilahnya) hanya bermain (berenang) di kolam kecil sekitar rumah saja karena kapasitasnya kecil, tetapi harus masuk ke samudera luas," kata Wapres saat berkunjung ke BSI Perwakilan Dubai, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga

Wapres menyampaikan, inilah salah satu yang dicita-citakan bangsa Indonesia yaitu memiliki bank syariah yang menjalankan bisnis di tingkat nasional dan tingkat global. Menurunya ini kesempatan yang bagus bagi BSI karena hubungan Indonesia dan UEA bagus.

Wapres menjelaskan bahwa hubungan baik Indonesia dengan UEA tercermin dari adanya kerja sama dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed dan Islamic Center di Solo, Jawa Tengah. Kemudian, UEA juga berkomitmen untuk membangun School of Future Studies di Indonesia dan membantu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Tolong dimanfaatkan dengan baik. BSI punya momen baik, ini supaya jadi pintu masuk investasi ke Indonesia, termasuk (melalui kerja sama) dengan Dubai Holding," ujar Kiai Ma'ruf.

Wapres juga meminta BSI untuk terus mempromosikan potensi-potensi investasi di Indonesia khususnya yang terkait industri halal seperti pabrik gelatin halal, kosmetik halal, dan farmasi. Indonesia juga sudah memiliki beberapa kawasan industri halal di Sidoarjo, Cikande, Batam, Bintan, dan masih akan ada lagi yang lainnya.

Wapres juga mengharapkan agar BSI Dubai dapat melayani para diaspora Indonesia dengan baik. Karena para diaspora juga merupakan jembatan masuknya produk-produk Indonesia ke UEA. "Para diaspora adalah Hamzah Washal, penghubung produk-produk Indonesia agar bisa sampai ke Dubai," ucap Kiai Ma'ruf.

Wapres juga meminta BSI untuk turut membantu mempopulerkan produk-produk halal unggulan Indonesia, termasuk fashion Muslim di Dubai. Misalnya membuat Indonesian Muslim Fashion Week di Dubai seperti Jakarta Fashion Week. Sebab Indonesia memiliki desainer-desainer yang bagus, model-model pakaiannya juga bagus, dan yang penting sesuai syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement