Kamis 27 Oct 2022 23:45 WIB

Riau Dukung Penggunaan Pakaian Adat Bagi Siswa di Sekolah

Penggunaan pakaian adat di sekolah didukung Pemprov Riau.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
 Riau Dukung Penggunaan Pakaian Adat Bagi Siswa di Sekolah. Foto: Siswa Sekolah Dasar (SD) menyikat gigi saat mengikuti sikat gigi bersama Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) 2022 di SD Ibnu Sina, Batam, Kepulauan Riau, Senin (12/9/2022). Kegiatan yang diikuti 12.987 siswa secara serentak di 34 SD Se-Batam tersebut bertujuan untuk mengajarkan pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Riau Dukung Penggunaan Pakaian Adat Bagi Siswa di Sekolah. Foto: Siswa Sekolah Dasar (SD) menyikat gigi saat mengikuti sikat gigi bersama Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) 2022 di SD Ibnu Sina, Batam, Kepulauan Riau, Senin (12/9/2022). Kegiatan yang diikuti 12.987 siswa secara serentak di 34 SD Se-Batam tersebut bertujuan untuk mengajarkan pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut.

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU-- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, M Job Kurniawan, mendukung  aturan baru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) tentang penggunaan seragam bercorak pakaian adat saat hari dan acara tertentu.

Menurut Job Kurniawan, sebelum aturan Kemendikbud Ristek itu keluar, Riau sudah lebih dulu menerapkan menggunakan pakaian bercorak adat Melayu di hari dan acara tertentu.

Baca Juga

"Kita di Riau sudah lama menerapkan penggunaan pakaian adat Melayu kepada siswa setiap hari Jumat," kata Job Kurniawan, Selasa (18/10/2022).

Menurut dia, dengan adanya aturan tersebut Pemprov Riau tinggal  merapikan kembali penggunaan pakaian adat bagi siswa SMA/SMK di Bumi Lancang Kuning.

"Karena pakaian adat tentu harus ada aturan-aturan adat, apakah harus pakai peci atau tidak itu yang harus dirapikan dan ditertibkan," ujar Job Kurniawan.

Pemprov Riau lanjut Job mendukung kebijakan Kemendikbud tersebut, karena itu sebagai upaya untuk menerapkan dan melestarikan budaya di masing-masing daerah.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement